Sunday, February 2, 2025

Cinta

Dari pengalaman, kita akan memahami dan mengenal energy, orang, pola, keadaan, situasi, dll. Dari situ kita akan mudah membaca sesuatu termasuk mampu melindungi diri dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat. Contoh relationship percintaan.

- Cinta atas dasar cinta, itu rasanya tenang, aman, nyaman, tidak ada gejolak, emosi intense menggebu-gebu, dan hasrat seksual meledak-ledak. Semua terasa mudah, bertahap, dan natural. Ada chemistry tanpa perlu usaha, ada koneksi namun tidak membuat diri menjadi terikat alias kita tetap menjadi diri sendiri, mandiri secara emosi, tidak ada hasrat menugubah pasangan. Cinta itu membebaskan, melindungi, menutrisi, merawat, mendukung menjadi versi terbaik. 

- Trauma bonding yang sering dianggap cinta, rasanya seperti adiksi dan berantakin nervous system. Meski tau tidak sehat, tidak dihargai, di aniaya. Namun diri tak mampu lepas atau meninggalkan, malah mengulang pola tersebut berkali-kali. Tanpa sadar, diri mengulang pola trauma yang terjadi di masa kecil: tentang pengabaian kah, penolakan, penganiayaan fisik kah, penganiayaan secara emosi, atau hal lainnya. Jika sadar yang dialami adalah trauma bonding (bukan cinta), maka ini akan ajdi ajang yang bagus untuk melihat kedalam diri dan healing. 

- Pelet, dari awal sudah terasa intense, pikiran 24/7 tertuju pada orang itu, hasrat seksual meledak menggebu-gebu tak tertahan terus-terusan sampe bikin frustasi hinga depresif, hanya mau dengan orang itu, menutup diri dari yang lain, rindu mendalam tak tertahan yang sangat menyakitkan. Batin terikat kuat meski diperlakukan tidak baik seperti sampah bahkan di perbudak. Logika bisa mikir dan sadar, tapi tidak bisa lepas, alam bawah sadar terikat dan tertuju hanya dengan orang itu hingga merusak diri dan mengabaikan kepentingan diri sendiri (secara fisik, psikis, mental, pekerjaan, keuangan, kesehatan), relasi dengan orang lain berantakan. Rela melakukan dan berkorban apapun. Sulit dan tidak bisa tidur. Rasa sakit dan penderitaan hilang sendiri saat bertemu dengan yang memelet, langsung berubah berbungga-bungan dan sangat bahagia. Saat yang memelet mengacuhkan, meninggalkan, menjauh, hilang, maka penderitaan menjadi berkali-kali lipat dan hasrat untuk bertemu dan berinteraksi semakin tinggi. Sehingga kerelaan berkorban dan melakukan apapun menjadi berkali-kali lipast dari sebelumnya, dst. Saat peletnya hilang/ dicabut/ lepas, tiba-tiba jadi tidak cinta, tidak suka, hilang hasrat, bahkan aneh "ngapain suka sama orang ini". Dan proses recovery dari kerusakan jiwa, pikrian, batin, dan trauma nyata selama di pelet, memakan waktu lama. Termasuk memebnahi area-area kehidupan yang rusak (pekerjaan, karir, keuangan, dll). Masalahnya, orang pelet bukan karena cinta, suka, dan ingin menikah, namun untuk uang (baiks ecara energy maupun cash) dengan menumbalkan orang. Orang akan rela melakukan dan memberikan apapun. Apalagi saat di tarik ulur hingga gilak, itu seperti panen energy money tak terhingga saat memberikan remeh2 terhadap korbannya yg menjadi super joy. Llau dibuat menderita lagi, agar joy selanjutnya lebih banyak, dst nya. Dan joy korban ditarik diambilin untuk dirinya yang kemudian ia conver to money cash, dikala korbannya sengsara lahir batin semuanya.

Saat mengalami itu semua, kedepannya diri akan sangat peka dan kenal energi cinta seperti apa, trauma bonding bagaimana, dan saat diri di pelet. Dari situ bisa langsung taking action. 

Tentang pelet, bentengnya: 
1. Never being alone. Surrounded yourself with people who love and support you; great social life, socially active; having nurturing, meaningful, and healthy friendship/ relationship with others; being present and grounded.  
2. Love yourself. Ketika kita sayang diri sendiri, ada benteng yang tercipta sendiri. Jikapun kebobolan kena, maka lepasnya akan lebih cepat dan mudah.
3. Perkuat barrier energetically, bisa lewat spiritualitas atau hal lainnya.

Untuk orang yg "kosong" efeknya bisa sampe gilak permanent, apalagi jika oragnya empath, sufferingnya berkali-kali lipat. Untuk orang yang ada "penjaganya", meski suffering berkali-kali lipat karena empath dan dampaknya real sampe babak belur depresi, miskin, sakit-sakitan, nge block segala rejeki relasi, sendirian, almost gilak; ya gak sampe gilak permanent dan akan ada aja yang bantu/ menolong hingga bersih, sembuh, dan kembali berfungsi baik. 

Semoga Allah selalu melindungi dan menjauhi dari orang-orang fasik, munafik, dzolim, berniat jahat, dan jahat. 
Semoga segala kejahatan kembali kepada pelakunya hingga merasakan hal yang sama di kehidupan ini dan semua dibayar kontan.

No comments:

Post a Comment