Wednesday, January 15, 2025

Teman

Aku suka nge test orang. Orang-orang yang aku pilih sebagai teman.
Karena value pertemananku tinggi dan tipe orang yang bisa masukin orang ke dalam hidup untuk seumur hidup. Bukan sebatas kepentingan, mencari keuntungan, atau kebutuhan semata. I am willing to nurture, protect, nourish, encourage, love, be loyal, be kind, be supportive; and grow faster and higher. 

Ada yang stay, banyak yang pergi dan me reject.
Tidak jarang sering disalahpahami, dijudge, dijauhi, direject, di abuse.
Ada yang stay; banyak yang pergi, mereject, memblock, dan menyalahpahami.
Ada yang jadi sedih, memberikan trauma, ada juga yang disyukuri.

Dari situ, banyak data di dapat yang aku simpan sendiri.

Buat ku, pertemanan bukan karena keadaan (sekolah, kerja, hobby, karena ada urusan abc, karena sedang berada di lingkungan blabla), bukan juga untuk memenuhi kebutuhan, survive, or just for taking. Namun sebuah pilihan dan memilih secara sadar. Mau apapun backgroudnya, selama memiliki kualitas yang ok, value yang sama, punya kemampuan bertumbuh dengan cepat, mampu deep understanding, satu frekuensi, dan mutual, why not?

15/1/25

Selama kita kenal diri sendiri, menerima diri seutuhnya (baik buruknya), 
omongan orang lain tuh ya hanya omongan aja, ga akan berdampak apapun. 

Termasuk saat diri secure, acknowledge semua perubahan, menyayangi diri,
Kita ga butuh apa-apa lagi dari dunia luar. We know who we are.

Begitupun saat kita tau apa tujuan kita, goal kita, kemampuan kita, dan fokus,
Gak ada satupun yang bisa mengoyahkan apalagi merusak. 
We know what we want and what we do. 

Friday, January 3, 2025

Happy New Year

I am so gratitude.
Bersyukur dengan ayah, ibu, adik yang sangat sayang.
Bersyukur dengan teman-teman yang baik.
Bersyukur dengan orang-orang yang mampu berempati, menepati janji, mengabari, 
memberikan pengalaman baru yang baik dan menyembuhkan.
Bersyukur atas segala insight, awareness, dan info-info yang hadir.
Bersyukur dengan diri yang semakin memperlakukan diri dengan baik tiap harinya.
Bersyukur dengan luka-luka yang ke trigger dan akhirnya released dan sembuh.
Bersyukur atas segala ketenangan batin dan kesehatan fisik yang prima.
Bersyukur untuk terus mampu bangkit di setiap keterpurukan.
Bersyukur atas hati yang tak pernah dendam.
Bersyukur atas kemampuan untuk berempati dan menyayangi diri.
Bersyukur atas tubuh yang menyenangkan, sehat, lengkap, berfungsi baik, utuh
Bersyukur atas kemampuan diri untuk sendiri dalam kesendirian.
Bersyukur atas kehdiupan sosial yang rich, menyenangkan, dan membuat diri terus tumbuh baik
Bersyukur atas kemampuan berbicara baik dan toleran terhadap diri sendiri.
Bersyukur terlihat seperti umur 20an di usia sekarang.
Bersyukur untuk terus maju dan optimis menjalani hidup.
Bersyukur untuk tubuh yang selalu menemani.

Dibalik banyak dan dalamnya kesedihan, selalu hadir hal-hal yang membuat diri bersyukur.
Yang pasti hidup semakin baik dari tahun ke tahun, bahkan dari detik ke detik.

I love you, Utie.        
Thank you.