Saat mengenal diri, kita akan tahu apa yang sebenar-benarnya kita suka, inginkan, hasratkan, mau, takuti, hindari, batasan, dan banyak hal lainnya. Dimana itu semua memerlukan keberanian untuk menyelami diri sendiri dan jujur sejujur-jujurnya.
Saat mengenal diri, kita akan tau apa yang menjadi tujuan diri, tujuan hidup, hal-hal yang membuat diri hidup, hal-hal yang membuat diri "mati", apa value diri, kemana arah diri. Termasuk terbentuknya barrier secara tak langsung sebagai penjaga keseimbangan diri dan berada di jalur semestinya.
Saat mengenal diri, tak banyak energy yang terbuang sia-sia ataupun mengambil energy-energy yang tak memberdayakan bahkan membuat diri menderita dan sakit jiwa, raga, batin. Kita akan tahu mana yang nenar-benar milik diir, mana yang milik orang lain ataupun proyeksinya.
Saat mengenal diri, semua akan bersinergi bergerak, berjalanan, mengalir, dan jatuh pada tempatnya masing-masing. Tak perlu ada yang dipaksakan, berusaha dilepaskan, ataupun disimpan. Semua berjalan dengan sendirinya secara mudah, cepat, dan penuh keberlimpahan.
Saat mengenal diri, lalu menerimanya, menghargai, berani jujur, sayang, dan menjalin intimasi menjadi satu kesatuan dengan keseluruhan bagian diri (secara jiwa, pikiran, tubuh) maka semua yang diri butuhkan, kemudahan, keberlimpahan, akan datang sendiri. Termasuk pekerjaan, jalan yang terbuka lebar, kemudahana, peluang, dan orang-orang diri. Karena diri sudah menjadi magnet yang menarik semua hal yang se frekuensi dan memiliki vibrasi yang sama dengannya.
No comments:
Post a Comment