Jika tak ada yang peduli, tidak apa-apa. Pedulikan saja diri sendiri.
Jika tak ada yang menerima, tidak apa-apa. Terimalah diri seutuhnya.
Jika tak ada yang memilih, tidak apa-apa. Selalu pilihlah diri sendiri.
Jika tak ada yang percaya, tidak apa-apa. Percayalah pada diri sendiri.
Jika tak ada yang mau mendengarkan, tidak apa-apa. Dengarkan diri dengan baik.
Jika tak ada yang bersedia mencintai, tidak apa-apa. Sayang dan cinta diri sendiri saja.
Jika tak ada yang menjaga perasaan dan lainnya, tak apa-apa. Jaga diri sendiri saja.
Jika tak ada yang setia dan dapat dipercaya, tidak apa-apa. Setia saja pada diri sendiri.
Jika tak ada yang mau berteman, tidak apa-apa. Berteman dengan diri sendiri saja.
Jika tak ada yang mau menemani, tidak apa-apa. Menjadi nyamanlah dengan diri sendiri.
Jika tak ada yang mengajak, tidak apa-apa. Ciptakan saja kebahagian sendiri.
Jika tak ada yang memberi kesempatan, tak apa-apa. Ciptakan saja panggung sendiri.
Pada akhirnya, hanya diri sendiri yang memiliki kendali untuk memberikan dampak (baik, buruk; bahagia, menderita; maju, diam; mati, hidup) pada diri sendiri. Apapun yang dilakukan orang, sejatinya hanya pilihan mereka saja, tak ada hubungannya dengan diri. Orang bisa datang dan pergi, bisa baik dan jahat, bisa melakukan apapun yang mereka mau dan bisa lakukan pada diri. Dan satu-satunya yang memebrikan izin untuk semua perlakuan orang berdampak pada diri, ya diri sendiri. Begitupun saat orang melakukan hal berbeda pada diri, diri memiliki kendali untuk menciptakannya sendiri. Tak apa-apa jika orang yang kita anggap teman, baik ke yang lain namun jahat ke diri. Tak apa-apa orang yang dianggap keluarga sangat mengayomi ke yang lain namun abai dengan diri. Yang penting, lakukan hal-hal baik pada diri apapun yang terjadi di luar sana.
No comments:
Post a Comment