Seberapa banyak orang yang menjunjung tinggi sopan santun namun tidak menjadi dirinya sendiri? Tidak berkata jujur? Tidak berkata lugas yang malah misleading people?
Soft spoken, muter-muter, php, dll
Misal: Ada orang ngajak makan, kamu gak suka, terus bingung nolaknya, akhirnya gantungin pembicaraan. Atau beralasan sedang sibuk. Kalaupun jadi makan bareng, based on gak enak atau hitung2an gak rugi. Gmn kalau orang itu, orang yang jujur dan ada trust? Dia percaya saat kamu bilang sibuk meskipun artinya nolak karena gak suka. Dia akan percaya saat kamu bilang "next time" padahal artinya "jgn kontak2/ajak2 lg". Dia akan percaya kamu membuka diri padahal cuma karena gak enak.
Lucunya, masyarakat lebih bisa nerima oranng-orang sopan, being nice, even mereka tinggal bareng pasangannya tanpa nikah, pakai baju seksi, culas di pekerjaan, suka nyikut, hamilin anak orang, dll. Asal casingnya nice, sopan, santun, tangan terbuka menerima. Coba perhatiin deh...
Giliran ada yg blunty honest, straighforward, orang-orang gak suka dengan kalimat mentah nan lugas, dengan perkataan jujur tanpa filter, dengan attitude frontal. Meskipun orang itu baik, tulus, penyayang, loyal, jujur, bisa dipercaya. Orang udah pasang benteng.
No comments:
Post a Comment