Apakah banyak orang yang meliat dunia sebagai masalah ya?
Sampe kerjanya sibuk cari solusi?
Bagaimana jika dunia ya seperti liburan, yang cukup diamati dan dinikmati?
Bagaimana jika masalah itu sebenernya gak ada?
kecuali kalau diri anggap itu masalah. Kalau gak anggap masalah, apakah sesuatu
yang sebelumnya dianggap masalah itu masih ada eksistensinya?
Contoh:
"gw lg gak pny uang deh".
Direspon spontan "coba cari kerja blabla, apa yg lo bs bikin? apa yg bs lo jual? apa yg bs lo karyakan yg menghasilkan blabla". apalagi responnya sangat teknikal "coba lo apply ke xx, coba lo ini itu".
Pertanyaannya, apakah orangnya bertanya?
Atau hanya mengeluh? atau hanya menginformasikan? atau hanya ingin diskusi hal terkait fenomena uang yang membuat expand knowledge and awareness?
Coba amati deh, seberapa banyak orang yang sudah riweuh (ribet) dan sibuk jejelin solusi, tanpa nge cek dulu apa yang sebanr-benarnya orang lain sedang sampaikan, arahnya kemana, dan apa.
Dan hal aneh lainnya, banyak yang sbenarnya baik-baik saja, tapi dibikin sebagai masalah, hanya untuk memenuhi ego tentang benar salah dan 'harusnya-harusnya" berdasarkan norma sosial yang sebenarnya sudah tidak relevant juga dalam kasus tersebut dan beda konteks.
No comments:
Post a Comment