Seorang anak yang lahir penuh perjuangan dari sepasang suami istri yang menunggu 3 tahun, melakukan bayi tabung habis ratusan juta, gagal berkali-kali, ditunggu penuh kesabaran, harapan, doa, dengan segala keyakinan Tuhan akan membantu mengabulkan hadirnya seorang anak. Lalu tumbuhlah janin tersebut dalam perut sang istri dengan perawatan luar biasa dan rasa sakit tertahan hanya untuk menunggu bahagia 9 bulan kemudian. Suntikan demi suntikan disuntik di perut agar janin kuat, dokter demi dokter dikunjungi, tabungan habis untuk merawat sang janin. Segenap cinta dicurahkan setiap saat, setiap detik, tanpa batas dan pamrih.
Sang bayi lahir lewat operasi, merobek perut sang ibu, di taruh di inkubator untuk beberapa hari, diberikan beragam perawatan, dilakukan skin to skin oleh sang ayah. Bahkan sang ibu yang belum pulih dari sakitnya sayatan dan operasi, harus rela bergadang merawat sang bayi, menyusui, mengeendong, memberikan kenyamana, menemani, dengan segala turbulen hormonal yang terjadi berbulan-bulan. Sang suami penuh kasih dan sabar mendampingi istrinya dengan berbagi tugas, mendengarkan keluhannya, menyayangi sang anak dan istri dalam porsi yang sama.
Tahun demi tahun sang anak tumbuh, tidak sedikit biaya, kesabaran, waktu, cinta, dan pengorbanan sang orang tua dalam pengasuhannya. Dan suatu ketika di tempat umum, sang anak mendapatkan pelecehan dengan judgment dan sikap kasar orang lain, apakah orang tersebut tau dan sadar seberapa berharganya anak itu? seberapa mahalnya anak itu? seberapa berjuangnya sang anak dan orang tuanya sampai detik itu? Apa orang-orang yang jahat, harming, bahkan abusif tuh sadar manusia yang mereka perlakukan tidak baik itu seberapa berharag dan seberapa berjuangnya orang-orang terdekat dibalik hadirnya?
Saat sang anak manusia menginjak usia dewasa, apakah orang-orang sadar seberapa besar cinta, kasih, dan pengorbanan orang tuanya untuk merawat anak tersebut? Seberapa besar usaha, perjuangan, dan suffering yang dilalui sang anak sejak di kandungan dan selama hidupnya? Apakah orang-orang sadar manusia seperti apa yang sedang mereka perlakukan dengan kasar, tidak baik, jahat, diabaikan, dilecehkan, diusik, harming, di abuse secara emosional/ fisik/ seksual. spiritual? Apakah orang-orang yang memperlakukan seperti itu sadar kalau manusia siapapun itu berharga dan mahal? apalagi untuk kasus-kasus tertentu yang penuh persiapan dan perjuangan.
Tidak semua orang yang hadir di dunia ini, menjadi janin dengan mudah, lahir dengan mudah, melewati hidup dengan mudah, semuanya serba mudah lancar tanpa suffering, struggle, sacrifice, trauma, dan segala obstacle dalam hidupnya apalagi jika itu semua ia lewati sendirian.
Mungkin banyak orang yang gak pernah tau atau gak mau tau bahkan tidak peduli keadaan orang lain apalagi perjalanan hidup dan prosesnya. Lalu apa manfaatnya dengan jahat, mencibir, memperlakukan dgn tidak baik, dan harming terhadap orang lain?
Apakah kalau diri tidak sayang, kalau orang itu bukan siapa-siapa, tidak ada kedekatan apapun, tandanya berhak untuk tidak diperlakukan dengan baik dan penuh kasih? You never know, apa yang orang lewati dalam hidupnya, kecuali kalau kamu empath yang benar-benar peduli dan masuk kedalam dunianya, mungkin tangisan sesak semalan tidak dapat mengambarkan perasaan dan keadaan seseorang.
No comments:
Post a Comment