Ada keluarga jauh datang hanya untuk silahturahmi.
Mereka jual barang atau pinjam uang untuk membeli bensi, hanya untuk datang silahturahmi.
Mereka menggorbankan agenda pribadinya, hanya untuk datang silaturahmu.
Mereka meninggalkan anaknya yang sedang sakit untuk menemui keluarganya.
Namun apa yang di dapat?
Tak ada jamuan, tak ada tempat tinggal, tak ada tanya kabar, tak ada suka cita.
Hanya diisi gosip, ngomongin orang lain, nyinyir, info-info tak penting, bahkan omongan basa basi yang ternyata menyakitkan atau malah memperburuk keadaan orang yang sedang tidak baik-baik saja.
Seberapa sering, diri menyadari saat ada yang silahturahmi, malah di rusak oleh sikap dan perkataan yang dapat menyinggung dan menyakiti? Dikala yang datang silahturahmi sudah sangat berusaha semaksimal mungkin penuh perjuangan hanya untuk datang ke suatu acara tersebut?
No comments:
Post a Comment