Monday, August 2, 2021

Ada yang berubah #1

Waktu kecil, aku menganggap semua hal itu harus diusahakan dan keberhasilan sebanding dengan kerja keras. Prinsip itu aku pegang dan lakukan dari tahun ke tahun. Aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan dan usahakan. Semua aku catat dan semua berjalan lancar sesuai jadwal dan target. Hal ini membuatku semakin yakin dengan konsep keadilan sebuah usaha dan hasil. 

Hingga suatu ketika, ada kejadian diluar nalar dan kebiasaan. Aku tak mendapatkan apa yang diusahakan, rencana hidupku berantakan tidak sesuai jadwal yang dibuat. Sempat frustasi hingga depresi, kesal dengan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri. Hingga semakin terpuruk dengan keadaan itu sampai kehilangan tujuan hidup dan merasa semua hancur berantakan.

Lambat laun, aku mulai belajar melepaskan kegagalan yang terjadi, mulai menerima ada hal-hal diluar kontrol manusia, mulai belajar menikmati setiap momen dan proses hidup. Di saat itu pun, aku mulai belajar menyayangi diri sendiri, memaafkan diri, menurunkan ego, menurunkan fungsi otak logikaku, lebih ikhlas menjalani hidup sebagai mahluk Tuhan yang sejatinya semua hal yang terjadi di dunia adalah atas izinNnya dan menyakini semua yang terjadi adalah hal terbaik untuk saat itu.

Untuk orang-orang yang terbiasa hidup rapih, penuh tujuan, pekerja keras, disiplin, berambisi, bukanlah hal mudah hidup dalam ketidakpastian dan membutuhkan fleksibilitas yang tinggi. Pada akhirnya, pembelajaran yang diambil adalah tentang bagaimana menikmati hidup. 

No comments:

Post a Comment