Dalam hidup, kita terikat secara emotional maupun pikiran terhadap manusia lain, material, maupun dogma. Ada yang disadari, ada yang tak disadari. Ada yang mudah untuk dilepaskan dan diterima, ada yang butuh waktu tahunan bahkan puluhan tahun untuk membebaskan diri dari hal tersebut.
Terikat secara emotional (baik krn cinta/ sakit hati/ dendam) dengan seseorang, saat terpisahkan dengan keadaan, jarak, waktu, bahkan dunia, apakah diri bisa dengan mudah melepaskan ingatan dan perasaan terhadap orang tersebut?
Terikat dengan nilai-nilai budaya yang diyakini dan di junjung, saat melakukan suatu hal tanpa sengaja atau terpaksa yang bertentangan denga nilai budaya yang dipegang, apakah diri mampu melepaskan diri dari rasa bersalah dan berdosa dari hal tersebut?
Terikat dengan harta benda, saat mengalami kebangkrutan atau kejadian yang menelan semua harta benda, apakah diri mampu melepaskan perasaan kehilangan atas kepemilikan tersebut dengan cepat?
Jawabannya, bisa iya, bisa tidak.
Saat diri mampu menerima dan melepaskan dari ikatan emosional thdp pasangan yg selingkuh, orang tua yang meninggal, teman yg menyakitkan, orang baik yg disayang, rasanya bagaimana?
Saat diri mampu melepaskan nilai budaya sebagai pemahaman bukan bagian identitas diri, apakah saat melakukan kesalahan yang bertentangan dengan nilai tersebut, diri mampu memaafkan diri lebih mudah?
Saat diri mampu memahami bahwa semua yang dimiliki di dunia ini hanyalah titipan Tuhan, melepaskan diri dari rasa memiliki, apakah saat diri kehilangan harta benda akan terasa berat dan membuat stress?
Memutuskan attachment dan cord, mampu membantu diri hidup lebih ringan, mampu membantu diri menikmati setiap momen dan proses, menghargai present moment, dan menyehatkan diri sendiri.
Beberapa tahun ini, menjelang tidur, aku menutup mata, membebaskan pikiran dan hati memilih ikatan yang muncul saat itu, lalu memvisualisasikan ada tali yang menghubungan ku dengan benda/dogma/ orang tersebut. Lalu memutus tali tersebut sekuat tenaga. Tali tipis butuh bbrp hari (di aku) untuk benar2 putus dan rasanya beban di diri berkurang. Pernah ada attachment bagaikan besi dengan diamter 2m menancap dari hati ke hati orang tersebut, butuh waktu setahun hingga akhirnya bisa memutuskan itu, capek banget prosesnya. Setelah keputus, rasanya lega banget, jiwa bebas dan wellbeing kembali sehat.
No comments:
Post a Comment