Dari kecil, taunya cuma rumah-sekolah. Itupun di sekolah tidak banyak interaksi. Jadi banyak interaksinya sama keluarga dan keluarga besar. Dengan kata lain berada di lingkungan itu-itu aja. Hasilnya apa? ya jadi sama kaya lingkungan dan dogmatis banget gw dulu.
Liat orang gak berhijab, udah buruk.
Liat orang clubbing, buruk.
Liat orang pake dress tanpa lengan, buruk.
Liat orang pake celana pendek, buruk.
Liat orang lulusan S3, wah.
Liat orang kerja dimana, wah.
Mindset dan perspektif gw sempiiiit banget. Liat sesuatu jadi sehitam putih baik buruk.
Dan hal ini mempengaruhi keputusan pilihan hidup jadi sempit juga dan berdasarkan ego.
Dan hal ini mempengaruhi keputusan pilihan hidup jadi sempit juga dan berdasarkan ego.
Hingga akhirnya ngikutin insting yang meronta-ronta pengen traveling, pengen gabung kegiatan dan komunitas, berakhir ketemu banyak jenis orang baru, ke tempat-tempat baru, nambah wawasan, pengalaman, dan lama kelamaan perspektif gw pun meluas, banyak dogma yang luntur, dan less judgment. Berubah. Cara melihat sesuatu pun jadi gak sehitam putih dulu.
Yang mau di sharing,
manusia gak bisa milih mau dilahirkan dari rahim siapa, bawa gen apa, tumbuh di lingkungan seperti apa. Tapi seiring usia, manusia bisa pindah. Bisa terus mengedukasi diri, bisa terus tumbuh dan berkembang. Kalau memang mau.