Beberapa minggu ini saya me-review kehidupan saya, berfikir, merenung.
2tahun terakhir yang sangat ajaib buat hidup saya, sbagian blg saya sial, sbagian blg saya sdg diuji, sbagian bilang kasian dan byk yg ga peduli (wajar ini sih)
kenapa saya bilang ajaib? ya, 2tahun yang semua diluar planning, semua kejadian buruk yang tiba2 muncul mengacaukan semua, keputusan yang menyengsarakan diri sendiri dan pencapaian yang semuanya hilang (hilang pada waktu itu). sulit? bagi saya yg selalu mendapatkan apa yg saya mau dengan segala kerja keras sungguh2 dan konsisten, bagi saya yg selalu bahagia, bagi saya yg selalu dikeliling orang2 yg care, hal2 tersebut sulit, keadaan lingkungan, kesendirian, kesepian, masalah yg membludak datang dalam satu waktu, terserah orang mau bilang apa, toh mereka tdk meraskan, dan byk org pny masalah yg jauh lbh besar.
ini hanya masalah adaptasi, adaptasi untuk menjadi lbh kuat, adaptasi untuk naik level and u can learn everything, adaptasi untuk lbh membuka mata pada realita. kasusu yg sama pada keadaan perasaan yg berbeda reaksinya pun akan berbeda. ya senang sedih memang hanya perasaan seharusnya mereka tidak mempengaruhi reaksimu cobalah untuk mengerti dengan logika, Alhamdulillahnya kita manusia yang memiliki perasaan sehingga bisa banyak belajar dari kesalahan reaksi2 kita karena pengaruh perasaan. Anggap saja 2tahun belakangan ini saya sedang dapat beasiswa, beasiswa hidup dari Tuhan, sekolahan mana yg bisa ngasih pembelajaran sebanyak ini secara gratis, pembelajaran yang ilmunya berbeda2 sesuai daya tangkap dan daya pikir penerimanya.
Saya stress, saya depresi, banyak hal lewat dan ini sudah mau akhir tahun 2011, lihat teman2, sekeliling mereka sudah banyak kemajuan, kemajuan dalam takar dan nilai yg dianggap dlm peradaban ini, sedangkan saya masih di tempat yg sama, tidak bermanfaat, sia2? menurut saya iya. benar sia2? setelah saya pikirkan tidak, tidak ada yg sia2, secara kasat mata memang terlihat sia2 karena tidak ada perubahan, secara mental, pemikiran, dan hal2 anstrak yg hanya bisa dirasakan diri dan diketahui Tuhan hal2 tsb tdk sia2.
dan saya cuma bisa bilang ke diri sendiri:
ga ada yg ga mungkin, cuma masalah waktu
yang perlu dilakukan hanya terus sabar dan tetap bersungguh2 dalam segala sesuatunya
wuallahualam bisawab
2tahun terakhir yang sangat ajaib buat hidup saya, sbagian blg saya sial, sbagian blg saya sdg diuji, sbagian bilang kasian dan byk yg ga peduli (wajar ini sih)
kenapa saya bilang ajaib? ya, 2tahun yang semua diluar planning, semua kejadian buruk yang tiba2 muncul mengacaukan semua, keputusan yang menyengsarakan diri sendiri dan pencapaian yang semuanya hilang (hilang pada waktu itu). sulit? bagi saya yg selalu mendapatkan apa yg saya mau dengan segala kerja keras sungguh2 dan konsisten, bagi saya yg selalu bahagia, bagi saya yg selalu dikeliling orang2 yg care, hal2 tersebut sulit, keadaan lingkungan, kesendirian, kesepian, masalah yg membludak datang dalam satu waktu, terserah orang mau bilang apa, toh mereka tdk meraskan, dan byk org pny masalah yg jauh lbh besar.
ini hanya masalah adaptasi, adaptasi untuk menjadi lbh kuat, adaptasi untuk naik level and u can learn everything, adaptasi untuk lbh membuka mata pada realita. kasusu yg sama pada keadaan perasaan yg berbeda reaksinya pun akan berbeda. ya senang sedih memang hanya perasaan seharusnya mereka tidak mempengaruhi reaksimu cobalah untuk mengerti dengan logika, Alhamdulillahnya kita manusia yang memiliki perasaan sehingga bisa banyak belajar dari kesalahan reaksi2 kita karena pengaruh perasaan. Anggap saja 2tahun belakangan ini saya sedang dapat beasiswa, beasiswa hidup dari Tuhan, sekolahan mana yg bisa ngasih pembelajaran sebanyak ini secara gratis, pembelajaran yang ilmunya berbeda2 sesuai daya tangkap dan daya pikir penerimanya.
Saya stress, saya depresi, banyak hal lewat dan ini sudah mau akhir tahun 2011, lihat teman2, sekeliling mereka sudah banyak kemajuan, kemajuan dalam takar dan nilai yg dianggap dlm peradaban ini, sedangkan saya masih di tempat yg sama, tidak bermanfaat, sia2? menurut saya iya. benar sia2? setelah saya pikirkan tidak, tidak ada yg sia2, secara kasat mata memang terlihat sia2 karena tidak ada perubahan, secara mental, pemikiran, dan hal2 anstrak yg hanya bisa dirasakan diri dan diketahui Tuhan hal2 tsb tdk sia2.
dan saya cuma bisa bilang ke diri sendiri:
ga ada yg ga mungkin, cuma masalah waktu
yang perlu dilakukan hanya terus sabar dan tetap bersungguh2 dalam segala sesuatunya
wuallahualam bisawab