Saturday, March 19, 2011

seragam putih merah di siang itu

setiap jam 1an siang, suasana sepanjang depan rumah mendadak riuh dan penuh obrolan.
ya bubaran sekolah dasar, yang letaknya di dalam kompleks. ada beberapa obrolan yang masuk tanpa sengaja ke kuping:

dengan logat anak benteng, kalo gw punya duit banyak, gw mau beli hape, laptop sama internet, terdengar biasa, pas dipikir2, beli internet?? masang kali atau langganan bahasa tepatnya.

dan setelah saya pikir2, mereka masih anak2 10 tahunan dan keinginan, obrolan mereka tidak jauh dari barang2 elektronik, games.

begitu dasyatnya kah perkembangan informasi, teknologi dan sosial masa sekarang, sehingga mereka tidak jauh2 dari gadget. waktu saya sd, obrolan berkisar ttg sepatu, alat2 tulis lucu, mungkin orang tua saya bisa bilang: ibu mah, jaman dulu sepatu yg penting bisa dipake, pinsil bisa dipake, obrolannya ttg seputar hal2 ringan dan mainnya mainan tradisional, nerkelompok, bersosial.

pesatnya perkembangan teknologi informasi membuka banyak celah dan informasi tanpa batas, tanpa sensor, negatifnya batas antara si punya dan si kurang menjadi tipis yang memunculkan banyaknya tidakan kriminal, barang2 kw, alay2. selain itu berdampak pada persepsi sosial. tingkat konsumerisme, individualis.

segala sesuatu memeng punya dampak negatif dan positif, tapi upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjaganya dalam keadaan seimbang? orang2 besar saja belum tentu bisa, apalagi anak kecil yang masih bisa dibentuk dan mudah dipengaruhi dan belajar dari contoh??

pict: from google

No comments:

Post a Comment