a: tahun baru skrg kemana nih?
b: gatau, mungkin dirumah brg keluarga
c: ke bali ma temen2 asiik tuh, yuk ah
d: kalo gw sih....
bla bla bla dan lainnya...
saya berasal dari keluarga yang selalu merayakan tahun baru. entah itu sebuah tradisi,sebuah kesenangan,atau apapunlah. saya biasa merayakannya bersama keluarga, karena keluarga saya selalu merayakannya dan saya lbh memilih berkumpul bersama keluarga ketimbang teman (karna jujur saya lbh memprioritaskan keluarga dibanding teman, walaupun bersama teman2 bs lbh menyenangkan)
kegiatan tahun yg saya lakukan bersama keluarga makan,bbq an, naynyi2, jalan2, syalalaa. kadang bersama keluarga dr ayah, dr ibu ataupun hanya ber4 saja.
saat sma kls 3, saya absen ikutan tahun baru dan saya pakai untuk belajar intensif semalaman ampe pagi di tempat les saya(demi lolos ugm, tp saya mlh masuk itb), karena apa? prinsip saya "kalau kita mau masuk ke tempat bagus(lolos/berhasil/dsb),
berarti kita hrs punya nilai lebih, dan nilai lebih itu artinya usaha lebih" disaat org2 senang2, saya punya poin lebih untuk berada lbh depan dr org lain. yah terdengar ambisius untuk seorang ank sma.
saat sedang intensif itu, jam 11an malem pun saya keluar kelas(istirahat), suasana riuh nan ramai menyelimuti daerah dago tersebut (agak gak ngeh kalau tahun baruan) makan di mcd simpang, beli kopi di minimarket daerah dago, saat dikasir saya melihat ank2 muda dan dewasa membeli bir,rokok dan kondom, dlm hati "iiih" (mungkin kalo sekarang saya bs blg "kasian bgt pergaulannya") .lalu saya pun kembali ke kelas dan belajar lg sampai pagi, sampai bnr2 org2nya tgl dikit ,lalu pulang jam 6 pagi.
..................................................................
saat sedang intensif itu, jam 11an malem pun saya keluar kelas(istirahat), suasana riuh nan ramai menyelimuti daerah dago tersebut (agak gak ngeh kalau tahun baruan) makan di mcd simpang, beli kopi di minimarket daerah dago, saat dikasir saya melihat ank2 muda dan dewasa membeli bir,rokok dan kondom, dlm hati "iiih" (mungkin kalo sekarang saya bs blg "kasian bgt pergaulannya") .lalu saya pun kembali ke kelas dan belajar lg sampai pagi, sampai bnr2 org2nya tgl dikit ,lalu pulang jam 6 pagi.
..................................................................
.waktu berlalu dgn rutinitas2 tahun baru yg sama
sampai akhirnya thun kmrn, menyambut 2009, keluarga saya dan keluarga dr ayah tahun baruan di sebuah kampung di pegunungan, masya allah, betapa bahagianya saat kita bisa berbagi kebahagian dgn byk org (org2 kampung), menyenangkan. dgn petasan2yg super banyak (3jt an om saya beli----> dlm hati "gila cuma buat dibakar doang, mending disumbangin buat bantu sekolah ank gak mampu, tp yasudalah, bkn saya yg beli,dia pun senang, semua org pun menikmatinya)
dan tahun baru skrg pun 2010 semua org2 disekelilin saya, ortu,sodara,teman,udah pny rencana ini itu,syalalala dan saya pun berfikir dari segala yg saya alami:
1.seberapa penting tahun baru itu?
2.sebandingkah dgn apa yg kita keluarkan?
3.kenapa hrs dirayakan?
4.kenapa tahun baru islam tdk heboh seperti itu oleh muslim (yg kebanyak ttp mengagung2kan tahun baru 1 januari dgn kesenangan)?
saya akui acara tahun baruan baik, bisa berkumpul,saling silahturahmi,berbagi kebahagian,cerita,memperer
sampai akhirnya thun kmrn, menyambut 2009, keluarga saya dan keluarga dr ayah tahun baruan di sebuah kampung di pegunungan, masya allah, betapa bahagianya saat kita bisa berbagi kebahagian dgn byk org (org2 kampung), menyenangkan. dgn petasan2yg super banyak (3jt an om saya beli----> dlm hati "gila cuma buat dibakar doang, mending disumbangin buat bantu sekolah ank gak mampu, tp yasudalah, bkn saya yg beli,dia pun senang, semua org pun menikmatinya)
dan tahun baru skrg pun 2010 semua org2 disekelilin saya, ortu,sodara,teman,udah pny rencana ini itu,syalalala dan saya pun berfikir dari segala yg saya alami:
1.seberapa penting tahun baru itu?
2.sebandingkah dgn apa yg kita keluarkan?
3.kenapa hrs dirayakan?
4.kenapa tahun baru islam tdk heboh seperti itu oleh muslim (yg kebanyak ttp mengagung2kan tahun baru 1 januari dgn kesenangan)?
saya akui acara tahun baruan baik, bisa berkumpul,saling silahturahmi,berbagi kebahagian,cerita,memperer
at hubungan baik dgn keluarga maupun teman. itu juga kalau dipakenya bener, kalo dipakenya mabuk2an, ml,hura2,hedonisme berlebihan?
jangankan untuk hal negatif seperti itu, untuk hal yg dgn alasan positif pun, setelah saya perhatiin lbh byk mudharatnya. knp?
1.(dari segi financia)gak semua org punya bonus akhir tahun, jd uang yg dia pakai untuk itu, sebenrnya bs ditabung untuk kelperluan lbh penting(aneh emang) kecuali kalau yg dpt bonus dan gaji naik.
2.rela buang2 uang untuk sebuah hedon/kesenangan hanya unttuk menunggu waktu 00.00 (sayang waktu)
3. setelah itu ngantuk , tdr, dan banyak yang bablas shalat subuh, sayang skali.
penting buat artis karena dia menghasilkan uang, banyak manfaatnya untuk dia.
yah banyak cara pandang untuk itu semua, banyak alasan untuk itu semua, dan semuanya saling berkorelasi.
yang saya garis bawahi adalah kenapa tahun baru islam tdk seheboh itu dirayakan? (jangan global, ambil sebagian saja, oleh muslim yg kebanyakn merayakan tahun baru 1 january lbh dasyat) padahal sama2 tahu baru, kegiatannya pun menjurus ke kebaikan untuk diri kita sendiri (misalnya ngaji,puasa,apalah itu yg ujung2nya manfaatnya buat kita, jd lbh sabar,lbh bersyukur,lbh merendah,lbh berusaha,dsb)
sedangkan tahun baruan 1 januari, hanya menghabiskan bonus pastinya (bg yg dpt bonus,menghabiskan uang bagi yg gak dpt bonus),menjual hedonisme,walaupun kita memang menguntungkan pengusaha bisnis hiburan,penginapan,dan lainnya. memang ada untung ruginya.
kalau saya punya anak, saya akan mendidik mereka memandang tahun baruan sebagai hal yang biasa bukan sebuah hal yg harus di planning,dirayakan meriah,menanamkan hedonisme(bukannya gak blh dirayain, tp dipandang biasa,bukan hal besar,sesuai kadarnya, yaitu pergantian tahun).tahun baru bukan awal yg baru, bukan awal untu berubah, karena kita bs berubah dan menjadi baru serta menjadi lbh baik kapanpun secepat yg kita bisa. tapi tahun baru sebagai tolak ukur waktu untuk perkembangan diri kita dalam setahun itu, apa yg sdh dilakukan,apa yg ingin dicapai, sejauh mana keberhasilan kita dlm target, seberapa besar perkembangan kita dlm tiap tahunnya.
saya tdk mengangap penting atau tdk penting, saya mengangap itu hal biasa.tdk ingin menjadikannya sebuah tangal sakral (yg hrs dirayakan)
*mungkin ada bbrp org yg berfikir thn baru itu menyenangkan, memenangkan sesuatu dgn memanfaatkan kelalaian,dan keadaan.bisa aja, seseorang udh pny rencana matang untuk naklukin musuh, misal teroris, yg ternyata ngebom disaat semua org berada dlm satu wadah. maling, yg berasa asik abis, karna bbrp rmh suka sepi dan kadang org2 gak ngeh.org2 licik, yg meliciki perjanjian, disaat lawannya mabuk, atau hal lainnya.kita gka pernah tau seberapa buruknya,setan2 pun bersorak byk menjerumuskan keturunan adam dalam perzinaan karena mabuk,menyia2kan waktu,hedonisme,kekenyanga
jangankan untuk hal negatif seperti itu, untuk hal yg dgn alasan positif pun, setelah saya perhatiin lbh byk mudharatnya. knp?
1.(dari segi financia)gak semua org punya bonus akhir tahun, jd uang yg dia pakai untuk itu, sebenrnya bs ditabung untuk kelperluan lbh penting(aneh emang) kecuali kalau yg dpt bonus dan gaji naik.
2.rela buang2 uang untuk sebuah hedon/kesenangan hanya unttuk menunggu waktu 00.00 (sayang waktu)
3. setelah itu ngantuk , tdr, dan banyak yang bablas shalat subuh, sayang skali.
penting buat artis karena dia menghasilkan uang, banyak manfaatnya untuk dia.
yah banyak cara pandang untuk itu semua, banyak alasan untuk itu semua, dan semuanya saling berkorelasi.
yang saya garis bawahi adalah kenapa tahun baru islam tdk seheboh itu dirayakan? (jangan global, ambil sebagian saja, oleh muslim yg kebanyakn merayakan tahun baru 1 january lbh dasyat) padahal sama2 tahu baru, kegiatannya pun menjurus ke kebaikan untuk diri kita sendiri (misalnya ngaji,puasa,apalah itu yg ujung2nya manfaatnya buat kita, jd lbh sabar,lbh bersyukur,lbh merendah,lbh berusaha,dsb)
sedangkan tahun baruan 1 januari, hanya menghabiskan bonus pastinya (bg yg dpt bonus,menghabiskan uang bagi yg gak dpt bonus),menjual hedonisme,walaupun kita memang menguntungkan pengusaha bisnis hiburan,penginapan,dan lainnya. memang ada untung ruginya.
kalau saya punya anak, saya akan mendidik mereka memandang tahun baruan sebagai hal yang biasa bukan sebuah hal yg harus di planning,dirayakan meriah,menanamkan hedonisme(bukannya gak blh dirayain, tp dipandang biasa,bukan hal besar,sesuai kadarnya, yaitu pergantian tahun).tahun baru bukan awal yg baru, bukan awal untu berubah, karena kita bs berubah dan menjadi baru serta menjadi lbh baik kapanpun secepat yg kita bisa. tapi tahun baru sebagai tolak ukur waktu untuk perkembangan diri kita dalam setahun itu, apa yg sdh dilakukan,apa yg ingin dicapai, sejauh mana keberhasilan kita dlm target, seberapa besar perkembangan kita dlm tiap tahunnya.
saya tdk mengangap penting atau tdk penting, saya mengangap itu hal biasa.tdk ingin menjadikannya sebuah tangal sakral (yg hrs dirayakan)
*mungkin ada bbrp org yg berfikir thn baru itu menyenangkan, memenangkan sesuatu dgn memanfaatkan kelalaian,dan keadaan.bisa aja, seseorang udh pny rencana matang untuk naklukin musuh, misal teroris, yg ternyata ngebom disaat semua org berada dlm satu wadah. maling, yg berasa asik abis, karna bbrp rmh suka sepi dan kadang org2 gak ngeh.org2 licik, yg meliciki perjanjian, disaat lawannya mabuk, atau hal lainnya.kita gka pernah tau seberapa buruknya,setan2 pun bersorak byk menjerumuskan keturunan adam dalam perzinaan karena mabuk,menyia2kan waktu,hedonisme,kekenyanga
n,gak solat karna kesiangan, dan pemborosan bakar2 uang demi letupan api indah (bukannya kita gak boleh berlebihann dan boros yah?). hahahhaa.kalau yg paragraf terakhir ini lebay tp emang terjadi.
dari sudut pandang lain saya bs blg : penting, dikarenakan momentnya pas, akhir tahun,dpt bonus,gaji naik, pada libur,sekalian refreshing bareng. byk sudut pandang, gpp,namanya jg manusia, hanya ingin sharing.
dari sudut pandang lain saya bs blg : penting, dikarenakan momentnya pas, akhir tahun,dpt bonus,gaji naik, pada libur,sekalian refreshing bareng. byk sudut pandang, gpp,namanya jg manusia, hanya ingin sharing.
No comments:
Post a Comment