Friday, July 5, 2024

Relationship

Ternyata relationship itu luas sekali

Ternyata connection itu tak harus serius dan intense
Ternyata relationship itu bisa seringan kapas dan tetap terkoneksi
Ternyata tak selamanya sedarah akan menerima, tak selamanya dunia luar akan baik-baik saja, tak selamanya relasi akan terus sama, tak selamanya semua hal hadir secara mutual dan satu tujuan.

Dalam hubungan romantis, banyak sekali jenisnya.
Ada pernikahan, pacaran, selingkuhan, cadangan, hubungan tanpa status, fwb, no string attached, situationships, ons, just for fun, committed, serious, monogamy, non ethical monogamy, open relationship, open marriage, dsb.

Begitupun dalam pertemanan.
Ternyata banyak juga jenisnya. Ada sahabat, ada circle, ada teman main, teman baik, kenalan, teman aktivitas bersama, tteman traveling, teman bercerita, teman musiman, teman situation, teman bisnis, teman for fun, for intimate, for play, for growth, for business, ada yang longterm, ada yang shorterm, ada yang hanya sebatas kepentingan dan kebutuhan, ada yang tulus, ada yg transaksional, ada yang aji mumpung, ada yg pansos, ada yang nurturing dan saling nourishing, ada yang taking, dll.

Tak ada yang memberitahuku akan itu semua, hingga akhirnya tahu setelah banyak sekali kejadian dan pengalaman yang tak ingin kuulang lg. Akhirnya sadar, tak semua orang layak untuk masuk ke dalam rumahku yang penuh kehangatan dan ketulusan meski memiliki pekarangan yang sangat intense. Tak semua layak untuk dibukakan pintu pagar, menerima keterbukaan, kepercayaan, dan baagian penting yang dimiliki. Tak semuanya layak untuk mengenal dan mengetahui diriku, perjalanan hidupku, perubahanku, dan hasrat hidupku. Entahlah, apakah memang tak semuanya layak atau justru memang taka da yang layak mengetahui itu semua selain diri sendiri. Yang pasti dari semua yang dilewati, ternyata relasi itu sangatlah mudah jika semua pihak berada dalam level yang sama (tujuan, value, effort, empati, frekuensi, vibrasi), saling menerima, dan mutual. Tentu saja tak semua orang mampu untuk sama dengan diri apalagi mau menerima diri, dan tak apa. Biarlah yang tak berkontribusi pergi menjauh dengan sendirinya, dan yang memang sangat berkontribusi nan mutual datang dengan sendirinya dan terkoneksi dengan mudahnya.

Tak perlu mengejar. Karena yang ingin bersama, tak akan pernah pergi ataupun menjauh.
Tak perlu terlalu berusaha. Karena yang memiliki value yang sama dan mutual, akan saling bergerak menuju titik Tengah.
Tak perlu menjadi satu-satunya yang menjaga. Karena relasi yang nurturing dan nourishing akan saling menjaga satu sama lain.
Tak perlu terlalu menggengam. Karena relasi yang terkoneksi secara kuat, akan tahu kemana tempat berpulang.
Tak perlu membatasi. Karena yang ingin bertumbuh akan saling memberi ruang.

No comments:

Post a Comment