Jika seseorang tak bernilai di mata diri,
Maka seseorang itu akan diperlakukan tanpa mempertimbangkan apapun (perasaannya, dampaknnya, efeknya). Karena tak ada yang diri takutkan. Tidak takut di tolak, tidak takut menyakiti, tidak takut kehilangan, tidak takut merusak reputasi, tidak takut merugikan diri, termasuk tidak takut tersakiti karena tidak ada maknanya bagi diri.
Jika diri masih ada jeda saat berhadapan seseorang, jeda untuk berfikir kata-kata yang pas agar tak meyakiti, jeda untuk bersabar dan memberi ruang, jeda untuk bertoleransi, jeda untuk hati-hati dalam bersikap agar tidak merusak dan merugikan orang tersebut, jeda untuk memirkan dampak reaksinya terhadap diri jika diri berkata atau melakukan sesuatu. Tandanya orang tersebut masih ada nilainya di mata diri. Ada perasaan untuk tidak menyakiti, untuk menjaga, berelasi baik, tetap bersama, dan menyelesaikan masalah yang dibuat diri secara bersama tanpa kabur meninggalkan sendirian.
Semakin orang berhati-hati terhadap orang lain, tandanya orang tersebut masih memiliki arti dimatanya.
Semakin orang terdampak atas sikap dan perkataan orang lain, tandanya semakin bermakna orang tersebut, karena diri akan hanya tersakiti, terdampak besar oleh orang-orang yang diri anggap bernilai.
No comments:
Post a Comment