Kita ga akan sedih saat break up/ divorce, jika kebutuhan emosional dan lainnya sudah terpenuhi atau tergantikan yang lain. Selama belum ada pengantinya, belum terpenuhi, besar kemungkinan untuk masih terngiang, teringat, atau bahkan memunculkan rindu sekalipun sudah tidak ada ikatan, attachment, dan komunikasi apapun.
Hal yang paling menyedihkan, jika kita satu-satunya yang masih berada dalam situasi seperti itu (belum menemukan penganti dan belum terpenuhi kebutuhan rulung jiwa dan raga yang dahulu pernah terisi dengan sangat intim dan menyatu). Dikala yang pernah jadi pasangan kita sudah menemukan orang baru, hidup dengan bahagia, sudah melupakan hingga tak ingat apapun tentang kita bahkan eksistensi kita pun sudah dianggap tak ada dalam kehidupan ini.
Saat semua sudah selesai, saat semua sudah bersih, saat semua sudah bergerak maju ke hal lain, melanjutkan hidup, rasa yang pernah terisi yang belum tergantikan itu akan terus muncul untuk diisi. Memberikan sinyal alarm untuk diisi dengan memunculkan ingatan akan pasangan sebelumnya, dan ini sudah bukan tentang dia nya lagi, tapi memori tentang meyayangi, menerima sayang, mencintai, dicintai, ikatan, kebersamaan, intimasi, bonding, accompany, sense of belonging, termasuk rasa menyatu dan bersama dalam perasaan dan tujuan yang sama. Hal yang dirindukan oleh jiwa, raga, dan pikiran.
Semoga pikiran, perasaan, jiwa, raga kita senantiasa terlindungi, terjaga untuk selalu hadir utuh di masa kita, untuk selalu sehat, jernih, berfungsi optimal, dan fokus pada hal-hal penting. Semoga ruang kosong yang terbuka karena penghuninya hilang pergi meninggalkan, tergantikan dengan penghuni baru yang jauh lebih baik. Semoga hal ini mengingatkan diri untuk tidak memberikan ruang diri yang terlalu besar pada hal-hal di luar diri, agar kekosongan itu tak terlalu terasa dan mengambil perhatian yang besar dalam waktu lama.
No comments:
Post a Comment