Bagaimana jika dunia yang kita huni sekarang, banyak sekali orang yang berfungsi dari hubungan transaksional, saling mencari keutungan, saling memanfaatkan, saling memenuhi, dan semua dilakukan timbal balik secara sadar maupun tidak, secara sengaja maupun tidak? Dan saat kebutuhannya sudah tak terpenuhi, maka akan meninggalkan hal-hal yang sudah tak memberi manfaat dan mencari sumber lain yang mampu dan mau memenuhi kebutuhannya? Bagaimana jika banyak orang hanya peduli pada pemenuhan kebutuhannya? Bahkan mencintai pun sebuah kebutuhan, sekalipun tujuannya untuk memberikan cinta pada orang lain. Saat kebutuhan mencintai itu tidak terpenuhi, sesederhana belum mememukan orang untuk dicintai atau ditolak, ada ketidaknyamanan dalam dada seperti sesuatu menganjal yang tak mengalir.
Bagaimana jika dunia yang terlihat sempurna, penuh kasih, penuh kegembiraan, penuh kekuatan, penuh kematangan, sejatinya hanya orang-orang yang meneumukan orang-orang yang sama-sama saling memanfaatkan satu saam lain?
Bagaimana jika kita tak mau memanfaatkan siapapun dan apapaun, termasuk memanfaatkan diri sendiri; justru diri yang selalu di manfaatkan oleh apapun dan siapapun hingga menjadi keset dan habis tanpa mendapatkan apapun selain menyengsarakan dan menyusahkan diri sendiri?
No comments:
Post a Comment