Saat ada suatu kejadian, fokus kita kemana?
- Ke masalah
- Ke perubahan
- Ke kesalahan
- Ke kemungkinan
- Ke kejadian
- Ke hikmah dan maknanya
Saat ada pengalaman tak enak, fokus kita kemana?
- Meratapi kesedihan
- Memendam amarah
- Melepaskannya apapun caranya
- Merasakan segala empsi yang hadir dan beralalu
- Menghindari
- Memproses dan kembali utuh
Saat ada konflik, fokus kita kemana?
- Ke masalah dan penyelesainnya
- Ke intonasi suara teriak
- Ke kepanikan
- Ke asumsi
- Ke perlindungan diri
- Ke ketakutan
Saat melakukan kesalahan, menyadari membuang peluang/sabotase diri, fokusnya kemana?
- Menyalahan diri sendiri
- Mengkritik diri
- Memaafkan diri
- Mencari peluang lainnya
- Memperbaiki diri
- Menciptakan hal baru
Saat salah membuat keputusan, fokusnya kemana?
- Merasa bersalah
- Mencari peluang lain
- Memperbaiki yang bisa diperbaiki
- Menciptakan keputusan baru yang lebih baik
- Move on
- Stuck di kesalahan itu
Semua hal yang hadir yang kita ciptakan sendiri maupun hal-hal di luar kontrol diri, selalu tersedia banyak pilihan untuk dilih dan mengarahkan fokus diri. Menjadi mental korban kah, menyakiti diri sendiri kah, melepaskannya kah, kabur kah, menciptakan hal baru, memperbaiki, atau apapun itu, diri sendiri yang menentukan dan mau dibawa kemana selanjutnya. Pertanyaannya, dari semua yang terjadi, dari segala keputusan yang diambil, dari fokus yang kita tentukan, apa yang sebnar-benarnya sedang kita ciptakan?
No comments:
Post a Comment