Seberapa sering kita mengabaikan intuisi, awareness, suara hati, dan insting kita sendiri?
Gw seriiiing berakhir bencana buat diri sendiri. Apalagi semakin tinggi pendidikan, semakin sering bekerja menggunakan logika pikiran yang harus ada bukti fakta, penelitian, dll. Semakin sering mengabaikan intuisi sendiri.
Pernah ketemu orang (kenalan 10 tahun lalu), intuisiku nyuruh jauhin. Tapi logika mikir "knp ya? kan dia baik, dia mantannya xx dmn xx itu org baik. ga ada yg aneh, ga ada yg salah". Diterobos lah tuh intuisi, berakhir ngobrol di acara reuni, terus diajak ketemuan bahas kerjaan. Pas di pertemuan kedua itu, sudah sampai parkiran depan pintu, tiba-tiba males, berakhir panjang urusan: ke abuse, depresi 2 tahun, mengalami kerugian secara psikis, mental, fisik, finansial, dan semua relasi berantakan. Butuh waktu 5 tahun recovery dr hal itu.
Masih blm kapok, kejadian lg hal persis beda orang.
Abis itu, masih kejadian lagi, pake acara ketiban di pelet hampir gilak dan di santet mantan dr orang itu pdhl gw am org itu ga ada urusan, sama mantannya apalagi. Kenal aja nggak, gak pernah interaksi, ga ada urusan. Ini Allahuakbar bgt efek dampaknya. definisi dzolim se dzolim-dzolimnya. Dan dalam 1.5 tahun itu, banyak banget orang yang dateng bantuin, nolong, nemenin proses healingnya, dll. Sebesar dan sebanyak itu bantuan yg hadir dari mana-mana. Sampe pas semuanya beres, baru sadar yang terjadi dan masih kaget sampe sekarang "seheboh itu ya dulu", "jd dulu begini begitu efek santet dan pelet. dan sata mrk balik bahagia, lupa aja sama kelakuannya. dan masih aja numbalin", "bs jahat gt ya orang". Jujur, sejauh ini, mereka orang terjahat yang pernah gw temui dlm hidup. Ngebunuh secara perlahan. Mmebunuh jiwa, dari jiwa berantakan ngembet ke fisik sakit2an, relasi berantakan, kerjaan, finansial amburadul, kehidupan berantakan, dan semuanya ancur, Efeknya bukan ke diri dan kehidupan sendiri aja, tapi ke orang2 sekitar gw jg.
Dari itu semua, selain sebagai reminder untuk trust intuisi diri, jadi belajar untuk liat kenyataan: kalo ga semua orang baik, ga semua org pny pure intention, ga semua org kind, ga semua org peduli sama org lain. Ada orang2 self centered, yg cm mikirin dirinya, memenuhi kebutuhan hidupnya dengan segala cara, yang gak peduli sama orang meski jiwa dan kehidupannya habis, dijadiin tumbal untuk hartanya, diperbudak. Dan jahat. Meski cashing luarnya sopan, charming, lemah lembut, bahkan ceweknya cantik. Definisi iblis dalam tubuh manusia.
Dari kejadian-kejadian itu, aku makin percaya sama diri sendiri. Udah gak liat orang dari cashing lluar, dari kenal tak kenal, dari status dan latarbelakangnya, dari tampilannya. Sekarang kalo ada deal atau sesuatu, ya di cek energetically dulu. Kaya wkt itu random ketemu org online, pas di cek, ini org make me greater, tau deh apa. Yaudah interaksi, berelasi, dan ternyata dlm bbrp minggu, efek dgn org ini calming my nervous system, beresin trust issue, tau energy konsisten gmn, dan kind aja buat gw efeknya dan make my life greater.
Kenal orang belasan tahun, baik2 aja, masih bs ke abuse dan berantakan bertahun2.
Kenal org itungan menit, ga kenal, dlm itungan minggu, ngasih byk kontribusi.
No comments:
Post a Comment