Monday, October 9, 2023

Kesadaran

Larangan mabuk, mungkin salah satunya adalah cara menjaga kesadaran.
Karena saat diri kehilangan kesadaran, banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali dan merugikan. Baik kerugian untuk diri sendiri maupun orang sekitar. Jangankan dalam keadaan mabuk, dalam keadaan tidak mengkonsumsi hal-hal yang berpotensi memabukan saja, diri bisa hilang kesadaran. Mungkin ini alasan mengapa ibadah perlu ada gerak fisik (untuk menyelaraskan jiwa, raga, dan pikiran, latihan mindfull dan being present), doa itu diucapkan meski dalam hati, jangan melamun, bergerak, dan lainnya, berguna untuk menjaga kesadaran, sesederhana terkoneksi dengan stimuli yang diterima 5 panca indra.

Untuk alkohol, banyak sekali sumbernya dengan kadar berbeda-beda.
Dari pisang matang, durian, tape, makanan yang dianggap biasa pun ada kadar alkoholnya. Bir, sake, soju, whiskey, tequila, vodka, gin, rum, wine, champange, dan minuman berakohol lainnya. Permasalahannya adalah, saat kita gatau batasan dimana kita masih berada dalam kesadaran, ambang sadar, dan mabuk. 

Ada yang pertama kali minum, 1 shot tequila langsung mabuk tidak sadar, tidur.
Ada yang pertamakali minum, 5 shot tequila baru mabuk. Ada yang 6 gelas masih ok.
Hal ini tidak ada yang tahu kecuali diri sendiri mencobanyanya langsung.
Nah, apakah kita perlu mencoba langsung hanya untuk mengetahui toleransi tubuh terhadap alkohol? karena saat kita mabuk, kita tidak sadar apapun. Termasuk tidak sadar, di gelas keberapa kesadaran diri hilang. Masih mending kalau dilakukannya di rumah sendiri, atau ada yang menemani mengurus sambil ngitungin. Kalau dilakukan di tempat umum, sendirian, siapa yang mau ngurus? Masih mending kalau didiamkan tepar terkapar tidur di sofa atau lantai. Kalau ada yang berniat jahat atau iseng? Ini yang perlu diantisipasi. Kecuali, kalau diri sudah tau batasan, misal batas sadarnya 2 gelas. Ya aman pergi sendirian ke tempat umum, cukup 1-2 gelas. Masih sadar, bisa aktivitas normal, koordinasi otak dan tubuh masih ok. 

Dalam level yang lebih dalam, apapun makanan dan minuman, cek ke dalam diri sendiri dulu. Apakah tubuh membutuhkannya, apakah tubuh mau, apakah tubuh happy konsumsinya. Karena tubuh kita tau yang dibutuhan dan terbaik untuk tubuh sendiri. Kadang, ada momen-momen tubuh minta wine karena sedang require, in my opinion sih ya kasih-kasih aja, paling cm 1-2 teguk udah happy body nya dan gak pake acara mabuk. Dan ini berlaku untuk apapun, melakukan sesuatu berdasarkan kesadaran, bukan tentang benar salah, harus ini itu, baiknya buruknya, dll. Just ask yourself, listen your body and your awareness. 

No comments:

Post a Comment