Pernah kah melihat seseorang dengan tubuh indah, paras menawan,
namun rasanya tidak nyaman dan ada yang kurang enak?
Atau pernah kan melihat seseorang bertubuh besar, padat, lengan besar, muka panjang,
jauh dari standard ukuran model, namun rasanya biasa saja malah enak-enak saja dilihatnya?
Tanpa sadar, hal-hal dan kesan yang kita rasakan dari penampilan dan paras seseorang adalah cerminan vivrasi yang orang tersebut pancarkan keluar. Saat dirinya menerima diri, percata diri, bersyukur atas tubuh dan parasnya, mengapresiasi bentukannya, makan orang luar pun melihatnya nyaman. Jika tubuhnya indah paras menawan namu ada penghakiman dan penilaian pada dirinya sendiri seperti kurang langsing dikit, kurang percaya diri dengan bentuk kukunya, tidak nyaman dengan dirinya sendiri, apalagi ada perasaan kurang layak, maka orang luar pun bisa menangkap sinyal-sinyal tersebut sesederhaana terlihat kurang menarik.
Coba perhatikan, seseorang dengan tubuh besar atau kurus, namun sering dipuji orang terdekat, pasangannya, self esteem dan self worth nya bisa naik tinggi. Ia merasa cantik, menawan, keren, ganting, hebat, apapun itu. Meski realitanya jika diliat dan dinilai secara logika ya biasa saja. Begitupun jika ada orang yang aslinya cantik, ganteng, tubuh indah, cerdas, jika sering di hina, dipermalukan, dinilai buruk, diteriaki jelek, disalahkan, direndahkan, tanpa sadar hal tersebut mempengaruhi self esteem dan self worthnya, sehingga merasa dirinya tidak menarik, tidak layak, tidak pantas, tidak keren. Hal-hal seperti ini tanpa sadar mempengaruhi diri melihat diri sendiri juga, termasuk mengembangkan self judgement ke arah negatif.
No comments:
Post a Comment