Menjadi ikhlas dengan tidak bisa stand up for self, kadang beda tipis.
Sampai di momen, segala kedzoliman, kejahatan, penganiayaan, kehancuran, kerugian, dilepaskan.
Entah dilepaskan kemana. Tak ada doa, tak ada dendam, tak ada penyangkalan, ya sudah saja
meski diri habis dan hancur berkeping-keping.
Dan untuk itu semua yang pernah terjadi, aku meminta maaf pada diriku sendiri.
Maaf tidak bisa menjaga diri, maaf telah memberi izin tanpa sadar untuk orang memperlakukan diri seperti itu, maaf tidak membela diri dan memperjuangkan apa yang diinginkan, maaf tidak mampu untuk berbuat jahat dan agresif meraih yang dibutuhkan namun melakukan itu pada diri sendiri. Maaf untuk segala kesempatan yang dilepas, segala momen doa terijabah yang dilewatkan, segala keramah tamahan yang diberikan kepada yang tak pantas menerima. Maaf untuk selalu mundur, terisish, tergeser, saat ada yang datang merebut apa yang diri inginkan dan yang diri punya. Maaf untuk tidak menjadi garda terdepan menghalau segala harming, disrespect yang hadir. Maaf.
No comments:
Post a Comment