Tuesday, August 8, 2023

Tumbal

Meski orang gak punya shield, kalau baik, saat ada yg jahatin, bakal banyak juga yang bantuin.

Kadang orang jahat gak perlu capek-capek pake tangannya dan melakukan hal nyata fisik.
Bisa dilakukan secara energy, lewat sihir, ilmu hitam, occult, santet, pelet, hal-hal ghaib yang efeknya jauh lebih membunuh. membunuh secara perlahan, membuat orang tidak berfungsi, rusak jiwanya, hancur kehidupannya, lumpuh fisiknya. Dan hal seeprti ini di zaman sekarang masih ada, bisa jadi dari luar tidak terlihat. tertutup latar belakang berpendidikan, memiliki pekerjaan, kehidupan sosial baik, dan lain halnya.

Dan saat ada yang kirim-kirim energy jahat, nanem sesuatu, dan lainnya, ya itu akan jadi karma mereka sendiri di kemudian hari baik di kehidupan sekarang maupun nantinya. Apalagi jika dilakukan secara sadar, sengaja, penuh niat untuk mengambil dan mencelakai, menumbalkan orang untuk kepentingannya. 

Sekali lagi, apapun kejaahatan yang orang lakukan dikala diri tidak ngapa2in, sejatinya itu masalah mereka. Tidak ada orang bahagia, secure dengan dirinya, dan anteng yang akan jahatin orang lain. Seperti kita lagi duduk di taman, ada orang gilak ngamuk2 lemparin tai dan maki2. Yang kita lakuin ya pergi dari tempat itu. Karena gilaknya sudah tak ketulungan, ia malah ngejar2 kita terus sambil lempari batu. Mau gak mau kita balik gebukin tuh orang gilak, minta tolong, atau keluar dari situasi itu secepatnya dan berlindung. Pertanyaannya, apa ada masalah di kita? nggak. Kebetulan aja kita ada di taman pas orang gilak yang tantrum itu lewat dan kambuh. 

Ada juga orang suka ma orang tapi gak berani, pengecut, alhasil pake pelet yang merusak jiwa orang yang diincarnya karena jadi ke attched dikala orang yg kirim juga gak berani ketemu gak pede. Terus ada orang gak bahagia lagi cari mangsa inang untuk ditumpangi, eh ianng yang diincar malah mau kasih ke orang lain. orang lain itu yang malah di santet biar gilak jauhin. Alhasil dia yang jadi dapet tuh inang tempat berlindung untuk mendapatkan tempat tinggal, pekerjaan, nafkah, kepuasan duniawi, dll. Dan orang yang disantet hidupnya menderita gak sadar dengan apa yang dialaminya, padahal ia gak punya masalah. Dan dua orang bermasalah itu menyatu, saling memenuhi kebutuhannya, dan berniat menjadikan orang yang pernah mereka "kerjai" sebagai tumbal agar kehidupan mereka semakin bersinar dan sukses. Nah apakah orang ini bermasalah? tidak, gak ada urusan, gak ngambil apa2, posisinya diperbudak, di dzolimin, di manfaatin, hidupnya jadi berantakan jiwa raga finansial dan semuanya. Mati secara perlahan. Pertolongan pertama adalah dengan sadar. Sadar tentang whats going on, ada apa, get the clarity. Kadang gak perlu diberesin, karena yang bermasalah kan 2 orang murahan (yg butuh orang lain untuk kehidupannya, numbalin orang untuk kepentingannya). 

Tumbal itu macem2, ada yang untuk ilmu, harta, biar lebih langgeng bahagia selamanya, biar lebih poerfull, biar lebih mudah hidupnya, bair lebih banyak rejekinya, bair usahanya lancar, bair dirinya tetap awet muda, biar bisa punya rumah cepet, buat modal nikah, dan lainnya. 

Tidak membunuh orang secara langsung, fisik. Tapi bikin orang jadi nelangsa gak karuan, merana, gilak, depresi, sakit2an fisik dan jiwa, dibuat tidak berfungsi, kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan, kehilangan harta bendanya untuk biaya hidup, kehilangan semuanya dan hidup tak "bernyawa" di jalanan dengan jiwa dan masa depan gelap seperti orang terkurung hingga ajal. Yang melakukannya, yang ngerjain, ya santai-santai saja, toh tidak bisa di tuntut, tidak bisa di pidana, tidak bisa dipenjara, tidak terdeteksi hukum, tidak terdekteksi secara sosial, semuanya aman. Aman dari hukum, aman dari sosial, karir kantor tetap aman, semuanya aman. 

No comments:

Post a Comment