Bermain-main
Gak ada yang salah dengan bermain-main, karena sejatinya tiap manusia memiliki kebutuhan to have fun layaknya anak kecil. Energy bermain-main itu menghasilkan joy, kesenangna, kebahagian, hidup, dan create money juga akhirnya. Yang jadi masalah kalau kita bermain-main dengan orang lain yang merugikan orang secara jiwa, raga, finansial, kehidupannya. Buat kamu mungkin gak bermasalah selama tidak membunuh orang secara fisik, namun mengiris-ngiris jiwa orang hingga suffering; mempermainkan perasaan orang hingga sakit jiwa; "memperbudak" orang hingga struggle abis babak belur hidupnya, memberikan harapan palsu hingga taruma mendalam merusak trust thdp dunia luar dan dirinya; menarik ulur membuat cacat dengan segala pengkhiatan terus menerus buatmu lucu karena tidak ada satupun yang hilang dan berkurang darimu, semua kebutuhanmu pun terpenuhi lengkap, buat orang yang kamu permainakn seperti itu? Apalagi jika keadaannya sendirian, gak ada siapa2, anak rantau asing, lagi gak baik-baik aja hidupnya, itu udah masuk ke abuse dan membunuh orang secara perlahan, ibarat orang lg kekurangan malah dirampas seluruh hartanya lalu ditinggal dibuang kaya sampah tak bernilai dan debu tak berarti.
Menyenangkan buatmu, belum tentu untuk orang lain.
Apalagi jaman sekarang yang orang bisa interaksi tanpa perlu ketemu dan beririsan circle. Bisa semakin semena-mena. Dan saat hal buruk terjadi, tidak bisa dilacak, dikejar, apalagi di tuntut tanggung jawab. Orang bisa dengan mudah kabur lepas tangan dan melupakan layaknya tissue yang dipakai lalu dibuang.
Kamu bisa seenaknya karena kamu sedang dalam keadaan baik-baik saja dan semua kebutuhan terpenuhi (finansial, sosial, romance, sex, makan, minum, tidur, pekerjaan, dll). Jikapun dalam keadaan kekurangan, akan lebih ganas lagi mempermainkan orang untuk kepuasan dan pemenuhan kebutuhannya sekalipun menggunakan segala cara hingga hal ghaib.
Tidak semua bermain-main menyenangkan dan baik untuk semua.
Having fun dan lucunya orang berbeda-beda.
Ada yang nonton bunuh-bunuhan ketawa2, ada yang meringis.
Ada yang liat hewan ketawa-ketawa, ada yang takut.
Ada yang liat meme jayus ketawa-ketawa, ada yang iyuh.
Intinya, seberapa sadar bermain-main yang dilakukan tidak merugikan orang lain dan memang menyenangkan untuk semua pihak? Seberapa sadar dengan sejauh apa dampak dari kelakuan diri dan main-main yang dilakukan bagi orang lain?
Lalu saat sadar, dengan mudahnya tobat lalu meninggalkan semuanya.
Dikala di tempat lain, banyak sekali orang-orang yang telah disrusaknya struggle untuk membenahi jiwanya yang hancur berantakan dan kehidupannya yang porak poranda.
No comments:
Post a Comment