Saturday, June 26, 2021

26/6/21

Barusan abis nonton obrolan uus dan arap beserta istri-istrinya di youtube. Ada bahasan kalau uus berantem sama istrinya, udah gak fokus ke kata-kata (yang bs dianggap kasar) tapi ke masalah.

Tiba-tiba berasa dapat pencerahan karena dalam kehidupan sekarang, sering banget ribut karena orang mempermasalahkan reaksi bukan tentang kenapanya dan apa masalahnya. Termasuk tentang kata-kata makian, kebanyakan orang akan fokus "kok ngomong kasar", "gak boleh kaya gt", "itu namanya dosa", blabla, tidak ada ruang untuk emosi keluar. Banyak orang yang seneng untuk fix other tanpa melihat masalahnya.

Sedikit yang bisa melihat mana orang marah-marah karena melepas emosinya, mana yang marah karena untuk nyerang, marah untuk dapat kontrol, marah untuk menunjukan diri, marah untuk melindungi diri. Begitupun saat ada masalah, gak semua orang bisa membedakan mana luapan emosi dan mana masalahnya. 

Contoh:
"Dasar lo anjing blabla"
a: "yaudah masalahnya gini, jd mau gmn?" (fokus ke masalah)
b: "kok lo ngatain gw anjing, blabla, emang lo gak anjing blabla" (fokus ke reaksi dan ekspresi orang)

Duh gw ngantuk bgt, segini dulu.

No comments:

Post a Comment