Rasanya, jaman sekarang dikala orang-orang hanya fokus pada diri sendiri dan circlenya saja (keluarga/geng nya/ pasangan/kolega), ketemu orang baik yang punya banyak cinta untuk semua orang tanpa pilih-pilih jadi sesuatu yg menyilaukan mata. Jiwa yang tulus, hati yg bersih.
Kadang mikir, semiskin itukah hati dan jiwa manusia? Sampai peduli pun harus pilih-pilih? Sampai mengasihi pun harus pilih-pilih? Sampai menolong pun harus pilih-pilih objeknya? Sampai berbagi cinta pun terbatas? Ah! Aneh sekali. Memiskinkan diri sendiri. Air saja tak pernah pilih-pilih untuk berbuat baik kepada siapa. Matahari pun tak pernah pilih2 untuk menghangatkan siapa. Angin pun tak pernah pilih-pilih? kepada siapa ia bergerak. Kenapa manusia yg punya akal dan jiwa malah semiskin itu?
Kalau ada yang bertanya, kamu mau suami seperti apa? Aku tak akan pernah menjawab karena memang tak punya kriteria. Hanya saja harus "sempurna" dan kaya. Kaya hatinya, kaya jiwanya, kaya akhlaknya, kaya budinya, kaya wawasannya, kaya akalnya, kaya kepedulian thdp sesama, kaya kasihnya untuk semua yg ada di semesta, kaya intelektualnya, kaya emosionalnya (perasaannya), kaya produktifitasnya, kaya spiritualnya, kaya ibadahnya, kaya hartanya. Dan tentunya satu frekuensi dan satu kufu yang progresif ke arah lbh baik terus. Ya doakan saja ya,
No comments:
Post a Comment