Saturday, October 15, 2016

Arah Kompas

Kompas, diri sendiri yg pegang
Arahnya, diri sendiri yg atur
Menjaganya untuk selalu positif, kadang butuh bantuan orang/ lingkungan.

Kalau ada istilah "surround yourself with people who have same mission", maka lingkungan dan orang2 disekitar bisa mempengaruhi diri. Sekalipun semua hal yg berhubungan dengan diri berada pada kendali sendiri.

Salah satunya adalah dengan berada di lingkungan positif dengan orang2 yg bisa saling mengarahkan kompas satu sama lain untuk terus positif. Bukan orang-orang yang selalu mematahkan hingga mengalirkan energi negatif. 

Anehnya, gak semua orang mampu dan mau memberikan energi baik dengan mengarahkan kompas orang untuk selalu positif. Ada bahkan banyak yang merusak kompas seseorang. 

Contohnya:
A: gw mau apply beasiswa ke rusia
X: keren bgt. Yuk2 mulai persiapkan. Bisa pasti. Goodluck
Y: ketinggian mimpi lo.

A: mo bikin project blabla
X: menarik. Pasti bs meledak kalo bagus.
Y: gak bakal ada pasarnya itu

A: lg ngurusin ini
X: pasti kelar. Masih ada waktu 2 hari lg.
Y: paling jg gagal udh mepet

Possibility si A ini masih 50:50, tp cara melihat si x dan y berbeda. X melihat dari possibility dan sisi positif yang tetap realistis disesuaikan dengan kenyataan dan kemampuan si A. Y melihat sama besarnya dengan X namun dari arah negatif dan pesimis. X bisa mengarahkan kompas si A untuk selalu positif hingga angka 50 menjadi 100. Y tanpa sadar mematahkan merusak dan membawa kompas si A dari angka 50 menuju nol. 

Ini tergantung orangnya sih... Ada yg butuh support orang, ada yg bodo amat tetep jalan sendiri sesuai diri. Ada kalanya ini bisa berlaku pada banyak orang. Bayangin deh, kalau orang tua, keluarga, pasangan, teman, selalu menarik kompas diri kearah nol dan negatif, lama2 bisa mempengaruhi mu ga? Bisa bikin kamu merasa berguna atau malah rendah diri karena tak pernah diapresiasi dan sering direndahlan dipatahkan sebelum semua halnya dimulai sudah di bom energi negatif. Kalau sebaliknya, ada keluarga, teman, dan pasangan yg senang mengarahkan kompas terus positif, apa yg kamu rasakan? Senang? Percaya diri? Bersemangat? Semakin bekerja keras? Menyelesaikan dengan baik dan terus naik dan nakk grafik hidupnya.

Jd lingkungan mempengaruhi? Its depends on you. Kalau mempengaruhi, jadilah selektif siapa saja yg bs mendukung arah kompas untuk selalu positif. Kalau lingkungan tak dapat mempengaruhi mu, ya woles2 aja gak perlu selektif milih circle dan tempat dll nya. 

No comments:

Post a Comment