Saturday, June 25, 2016

Ramadhan #20: Kehilangan Diri

Kalau mau sedikit berjeda dan mengambil jarak untuk merenung, memperhatikan, dan merasakan sekitar. Banyak sekali jiwa-jiwa hampa yang kehilangan dirinya. Banyak sekali yang berusaha fit in society dengan melakukan apa yang kebanyakan orang lakukan dengan landasan "apa kata orang" yang tanpa sadar telah menghilangkan diri aslinya sendiri. Tenggelam dalam nilai society. Sebuah nilai dan perspektif yang disepakati oleh mayoritas, ya nilai kesepakatan bukan nilai mutlak kebenaran. Nilai dan perspektif yang akan berbeda nilainya jika diterapkan di tempat lain. 

Berapa banyak yang benar-benar muncul menjadi dirinya sendiri? Sebanyak yang berani menjalani kata hatinya, berani mengungkapkan pikirannya, dan berani dibenci oleh sebagian. Untuk menjadi asli, pasti akan selalu ada yang suka dan ada yang benci. Layaknya sebuah penelitian, ada tesis dan antitesis. Begitulah hukum keseimbangan alam. Semakin asli, semakin berbeda. Semakin berbeda, semakin susah cocok dengan society. Semakin gak peduli apa kata orang, semakin bahagia (pada sisi lain). Bahagia karena menjadi diri sendiri, tak ada beban yang dipendam, tak ada rasa yang dimanipulasi diri, tak ada hasrat tertahan.

Kadang, keaslian akan bersingungan dengan kata pembangkang. Namun tetap dalam koridor sebagai manusia dewasa, dengan kata lain berani bertanggung jawab, menerima segala kosekuensinya. Its okay to be real you. Its okay to be different. Because Its your life, your journey, your soul. Its You.

Selamat menjadi diri sendiri, selamat bahagia, selamat bebas :D

Ramadhan #20

No comments:

Post a Comment