Saturday, June 11, 2016

Ramadhan #6: Memudahkan

Banyak hal terjadi dalam kehidupan ini. kalau sedikit mengambil jeda memperhatikan, ada hal yang sering terjadi membentuk sebuah pola.

Misalnya,
- seseorang berkendaraan, ia bisa menuju lokasi satu ke satu dengan mudah. Kemudian janjian sama teman yang tak memiliki kendaraan di lokasi tak ada kendaraan umum. Apa susahnya menjemput/ nganterin pulang/ ubah lokasi? karena mudah bagimu, belum tentu mudah bagi orang lain.

- seseorang yang dalam perjalanan lintas provinsi, kemudian ada teman seperjalanannya tiba-tiba sekarat. alhasil segera mencari rumah sakit terdekat yang tanpa sengaja melewati marka jalan. ditilang karena salah. tapi proses tilangnya berbelit-belit sampai hilang satu nyawa. padahal ada kemungkinan hati nurani polisi untuk meloloskan atau menahan identitasnya dan diurus setelah ia sampai rumah sakit kan?

- seorang dosen yang hanya bisa ditemui setiap hari senin (jadi kalau tak sempat ketemu senin ini, harus menunggu minggu depan), meski mahasiswanya hampir DO dikala hitungan jam sangat berarti.   Antara memang super sibuk dengan ego beda tipis sih di kasus ini. apa susahnya meluangkan waktu sekian menit dalam perpindahan aktivitasnya? 

- seseorang yang sangat membutuhkan suatu benda, kemudian mencari pinjaman, karena banyak alasan dia meminjam (tidak punya uang untuk membeli/ toko-toko sudah tutup/ barangnya habis). Lalu seseorang yang dipinjami tak mau meminjamkan dikala barangnya sedang tak digunakan atau mirisnya dikala ia pun memiliki dua. 

Banyak contoh urusan memudahkan ini, dari hal super sepele kembalian 200 rupiah sampai urusan besar. Setiap dari kita memiliki benda, materi, pengetahuan, kekuasaan, dimana tak semua orang memiliki hal itu dalam takaran yang sama. Kita hidup dalam sebuah sistem keseimbangan lebih dan kurang. sehingga perlu keseimbangan dengan cara saling melengkapi lewat empati, menurunkan ego, dan ya doing good mah doing good aja lah :)

Mudah bagi kita belum tentu mudah bagi orang lain.
Alasan sederhana kenapa perlu memudahkan urusan orang lain.

*Wuallahualambishawab

Ramadhan #6

No comments:

Post a Comment