Sunday, June 12, 2016

Ramadhan #7: Memilih Teman

Saat punya feeling "satu frekuensi nih orang" terbukti dengan penjabaran hasil dari aura + MBTI + intuisi. Hasilnya sama, jadi seneng. Akhirnya nemu juga orang-orang tulus yang match.

Kata hati memang tidak bisa dibohongi ataupun dipungkiri tentang seseorang se-frekuensi atau tidak. Selain itu, semua teruji seiring waktu, keterbukaan, kepercayaan. 
---------------------------------------------------------------------------------------

Q: Penting banget ya?
A: yup.
Saat sudah sering dikhianati, tersakiti, dan hancur berkali-kali, memilih jadi suatu hal penting dan harus. Karena salah satu bentuk bertahan hidup adalah dengan memilih koloni yang tepat, agar tetap positif, bahagia, berkembang, dan bermanfaat.

Bahasa sederhananya, seleksi alam. Hal ini dilakukan bukan karena mana yang lebih baik dan mana yang lebih buruk. Semua baik hanya cocok-cocokan. Seperti ikan dan daging sama baiknya tapi saat dimakan bersamaan malah nimbulin racun... perlu mencari komposisi yang seimbang :)

Q: temenan mah temenan aja kali.
A: no no no. 
Dalam Islam pun kita diajari untuk berbuat baik ke semua orang dan diajari pula untuk memilih teman. karena itu bukan urusan duniawi saja. Nanti di akhirat ada teman - teman yang dapat menarik kita ke neraka maupun surga. Ini hal jangka panjang urusannya sampe akhirat. Kalo mikirnya masih come and go ya itu namanya kenalan. kenalan yg mengajarkan sesuatu kepada kita atau kita pun mengajari sesuatu kepadanya.
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
“ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29)

Hati dan iman.
2 hal yang cukup jadi syarat awal.

Kalau hatinya baik, maka baik semuanya. 
Kalau imannya baik maka bermanfaat dalam ranah kebaikan di dunia maupun akhirat.

*wuallahualam bishawab.
Ramadhan #7

No comments:

Post a Comment