Tuesday, June 7, 2016

Ramadhan #2: Menjadi Kaya

Menjadi orang kaya dianggap menyenangkan, karena bisa beli ini itu, bisa kesana kesini,
punya ini itu. Terkesan tak terbatas, bebas, bahagia.

Coba bayangin deh, menjadi orang kaya raya. 
Setiap hari pusing mikirin bagaimana cara menjaga kekayaannya. 
Setiap hari mikirin nasib ratusan ribu karyawannya, puluhan perusahannya.
Setiap hari didatengin orang-orang palsu yang mendekat karena butuh uang darinya. 
Setiap hari diliputi segudang kecurigaan untuk mempercayai orang lain, karena semakin kaya,
semakin sulit mendapati orang kepercayaan, karena yang datang mendekat punya beragam motif.
Setiap hari jauh dari keluarga, sekalipun tinggal satu atap.
Setiap hari dikejar-kejar hutang investasi, mungkin.
Setiap hari sibuk membangun jejaring kesana kesini.
Setiap hari penuh dengan jadwal mengikat.
Setiap hari harus menjaga citra diri, hidup dalam kontrol sosial yang besar.
Setiap hari selalu ditemani bodyguard. susah punya waktu me time.

Hidup sederhana atau tak kaya secara materi,
yang dipikirkan keadaan saat ini, diri sendiri dan keluarga.
tentang pangan, sandang, papan, pendidikan.
Masih memiliki waktu bercengkrama dengan keluarga.
Masih memiliki kebebasan tanpa terlalu terikat citra sosial. Seperti ngupil di jalan, tertawa lepas
Masih bisa menikah dengan orang yang dicintai tanpa urusan bisnis.
Masih bisa bebas berekspresi tanpa takut citra diri jatuh.
Masih bisa tidur nyenyak tanpa bodyguard.
Masih bisa beribadah tanpa dikejar - kejar hal duniawi (telat meeting 10 menit).

Jika menjadi kaya raya membuat hidup lebih rumit daripada keadaan saat ini, apakah siap?
Jika menjadi kaya raya membuat jauh dari keluarga, apakah bahagia?
Jika menjadi kaya raya membuat diri jauh dari jati diri, tidakah hampa?

Setiap orang memiliki ujiannya. tak ada yang lebih senang ataupun lebih sengsara.
Semua memikul beban sesuai takarannya masing-masing. sama-sama berat pada porsinya.
Selamat berbahagia untuk apapun yang telah terjadi dan keadaan saat ini.

Ramadhan #2

No comments:

Post a Comment