Wednesday, May 11, 2016

Pulau Timang

Hati - hati hati denga hati. kalimat pertama yang keluar setelah sampai ditujuan dengan segala kejutan semesta. dijalan sempet terbesit kalau perjalanan jauh lebih menarik dari tujuan. entah bagaimana apa yang membawa semesta mewujudkannya. perjalanan yang biasa saja berubah 180 derajat dengan segala hal yang terjadi, ketenangan menutupi kekhawatiran, gejolak, pertemuan dengan banyak orang yg memberikan arti hidup lainnya. seketika bersemangat, berubah deg2an, berubah tenang, berubah hampa. ternyata hati pun tidak bisa dikendalikan, semua terjadi begitu saja. keyakinan menjadi modal dasar dan paling besar.

perjalanan lintas tebing mengunakan gondola yg bertumpu pada tali2 yg mengikat di karang menjadi hal tak menarik, bahkan biasa saja rasanya, kalau beruntung dapat sensasi cipratan air dari ombak yg menghantam karang. saat berada dlm gondola entah mengapa waktu terasa lebih cepat. cepat sekali, tiba2 sudah berada di sebrang.

diam memperhatikan ombak, karang, tebing, air. satu jam berlalu. air tenang namun bs menghancurkan, api menerangi namun bs membakar, angin bebas namun tak bisa dipegang, tanah stabil namun tak bergerak. 

lalu pikiran mulai berfikir macam-macam. sebelum sampai ke hati, mungkin perlu disudahi. karena hati diam-diam berbahaya. secara pararel, menjadi sadar, pergi berdua atau banyakan akan lebih baik, karena mengurangi pikiran dan hati bergerak terlalu bebas dan menjadikannya lebih stabil.

Setelah sampai lokasi
taken by: mas2 penjaga. lokasi: Pulau Timang, gunung Kidul. 
----------------------------

Sampai kamar, mikir....

4.5 jam + 3.5 jam + 2 jam + 2 jam
nyetir sendirian di jalanan naik turun, belok terjal, sempit, mepet, buntu, batuan. ada yg pernah ke kubang? perjalanan kesini 11-12. tp pas nyasar stuck di hutan, jauh lbh gilak drpd perjalanan ke kubang, pengen nangis krn gak bs gerak bgt mobilnya meski udh buang2 batu di jalanan, koplingnya ampe bau, sendirian, plus gak ada orang sama sekali, jauh dr desa. yg bikin deg2annya adalah karena make mobil rental dgn jenis mpv (avanza), kalo jeep2 gt mah berani bablas meski ttp gak bs lewat krn ternyata itu jalur buat motor trail. masih beruntung ada ibu2 abis ngarit dan dia bawa belasan org desa buat ngedorong mobil.

Yang paling serem adalah pas malem dengan rute belokan terjal menurun tanpa pencahayaan dan pakai kacamata gak sesuai minus. beruntung selamat. "sebaik2nya penolong adalah Allah". kalo liat ini, suka bingung sendiri gak percaya bisa ngelewatinnya sampai tujuan tanpa lecet sedikitpun. pdhl blm pny pengalaman sama sekali. Amaze sama skill dan feeling nyetir yg progresif (oke skip tukang pamer ini, mari ke inti ceritanya).

dari perjalanan tersebut,  bikin mikir. awalnya liat maps udh stress sendiri liat perhitungan waktu dan medannya. sempet gak mau jadi. cuma hati berkata lain. cuma pgn sharing aja, kadang makin banyak tau dan cari tau justru makin memupuk kekhawatiran, ketakutan, dan perhitungan logika yg blm tentu benar. karena semesta punya mekanisme kerja tersendiri diluar nalar manusia. kadang yang perlu dilakukan just go! just do it! kelar.

dan diujung perjalanan bahkan terkejut sendiri kalo bisa berhasil, itu nambah kebaikan untuk diri merenung, bersyukur, dan berani kedepannya. ini bukan tentang traveling, berhubungan dengan segala aspek perjalanan dlm hidup. perjalanan karir, cinta, usaha, dll. saat keraguan/ perhitungan logika/ ketakutan datang, yg perlu dilakukan adalah stop! stop berfikir, stop mencari tau! stop bertanya. langsung aja ikuti hati, percaya, just do it! just go and do it! inshaallah bakal banyak "harta karun" yg ditemui berbalut kesusahan/kemudahan yg dtg selama perjalanan. jangan lupa berdoa untik dikasih petunjukNya, krn petunjuk buatan manusia di dunia sering bikin nyasar dan tersesat.
*wuallahualambishawab

Perjalanan Menuju Lokasi dan Pulang
taken by: me. Sleman - Jogja - Imogiri - Timang - Wonosari - Jogja - Sleman

No comments:

Post a Comment