80% bikin ketawa
10% gemes
10% sedih
hari ini, di tmpt jauh entah berantah, impulsif bgt keluar, dpt tukang ojek super talkactive 8.7km diisi dgn mendengarkan ceritanya dia. beli tiket AADC, pas bgt sisa kursi 1 lg, cuma nunggu 20menit buat nonton. ke toko buku kalap (abislah budget makan sebulan), beli makan dibungkus (udh telat). makan nasi di bioskop.
bukan spoiler ya ini, cm share aja. terlepas dari cerita percintaan, (secara personal) film ini bikin mikir, mengingatkan sesuatu. tentang pentingnya berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan masa lalu, berdamai dengan keadaan. tentang kejujuran atas perasaan yg sering tertutup oleh gengsi dan ego. tentang self esteem untuk berjuang dalam hidup, karena pd akhirnya kita berjuang masing2, sendirian, dan semua yg pernah datang akan pergi atau hanya sekedar singgah memberi pembelajaran dan saling belajar. belajar memaafkan, menerima, dan berjalan.
ada dialog menarik.
c: km sebenernya tau tmpt ini atau cm kira2 aja?
r: kira2
c: hah??
r: itu bedanya liburan sama traveling
c: bedanya apa?
r: traveling lbh spontan, mengambil resiko, tidur dmn aja, perjalanan hal utamanya. kalau liburan penuh rencana, jadwal, cari spot bagus buat foto, tidur di tmpt nyaman.
i couldnt agree anymore w/Rangga hahaha.
cinta berkepribadian ESFJ (extrovert, hahahihi, terencana, hangat), Rangga INFP (tertutup, perasa, spontan, intuitive). nonton pun masih sempet2nya nganalisa MBTI, maapin.
ada satu spot di film ini, pernah ke sana 5 tahun lalu saat masih super sepi ga ada yg tau, sendirian, bawa backpack, blm mandi krn semaleman di kereta, random, naik umum melewati jalan nanjak belok2 dikelilingi pemandangan kampung. entahlah selepas film ini, mungkin itu tempat bakal jd rame.
Ambarukmo Plaza, Jogja, 28 April
No comments:
Post a Comment