suasanan pemandangan dari dalam pesawat. dokumen pribadi. photo taken by me. |
setelah 16jam duduk di pesawat + 4 jam transit, menuju timur. (udh gajelas waktu terang gelapnya).
--------------------------------------------
--------------------------------------------
Hal paling sulit adalah saat perpisahan. rasanya susah banget nahan air
mata jatoh. sambil nunggu bagasi, sengaja nyari dan datengin mereka
satu persatu untuk salim say goodbye "salim salim dulu skrg ah tante",
"ih nanti aja, abis dpt koper, kita kumpul dlu ya". daaaaaan saat semua
dapet koper bersiap pulang, salaman rasanya berat, apalagi kalo ada yg
ngajak peluk cipika cipiki, duuuh langsung sedih nangis, udh ditahan2
buat gak liat mata mrk biar ga sedih, eh gagal jg. bareng orang2
seumuran orang tua bahkan lbh tua, emang beda rasanya. ada kedewasaan
dan kedamaian tersendiri yg blm pernah sy rasakan saat bareng ma org2
hampir seumuran. Ada ibu2 yg slama trip nyebelin krn teknis bgt berubah
jd tante2 penuh sayang; ada bapak2 yg super jeli merhatiin semua hal dan
becanda mulu, nepuk2 pundak pas saya salim, rasanya sedih; ada ibu2 yg
super sosialita dan entertainment bgt dan bbrp kali nge bully sy tp
supercare, duh pas pelukan ga sengaja liat matanya ternyata berkaca2 jg.
Eurotrip menjadi traveling pertama lintas benua 4 musim, dan menjadi
pengalaman pertama pula melakukan perjalana journey bareng dengan orang2
berumur 55-60 tahun suami istri, ada byk pasangan (berasa terjebak
dalam kelompok yg berisi orang2 sedang bulan madu diusia senja). saya
satu2nya bocah diantara mereka. pengalaman belasan hari bersama mereka
tampak biasa awalnya. saya hanya diam, kalem, dan diam2 mengamati.
mengamati cara perilaku, cara bersikap, cara berkomunikasi, interaksi
mrk, kebijaksanaan mrk, cara mrk membuat suatu jarak, cara mereka
bertata krama, cara mereka care, cara mrk mengontrol diri, cara mereka
berbaur, perspektif mrk, proses berfikir mrk, cara berpakaian, cara
makan, cara manajemen keuangan selama trip, interest mrk, sampe hal
sesepele makanan yg diambil pertamakali oleh masing2 mrk.
Mereka
sudah banyak yg pensiun dgn kekayaan intelektual yg terus aktif
berfikir, harta berlimpah yg digunakan untuk menikmati masa tua dengan
traveling keliling dunia, anak2nya sudah mandiri dan menikah, dan mrk
ttp stylish. sempet merhatiin diluar per personal, yaitu per pasangan.
ini agak kocak. ada yg istrinya gesit lincah, suaminya lelet. ada yg
istrinya cerewet ketawa2 mulu, suaminya pendiem tp sekalinya ngomong
lawak bgt haha. ada yg istrinya introvert bgt, suaminya super extrovert.
ada yg istrinya cuek, suaminya super taking care. macem2 jenisnya, dan
semuanya bener2 sweet deh~ cara interaksi mereka thdp pasangan pun
menarik, ada yg cuek aja masing2, suaminya dmn, istrinya dmn. ada yg
posesif hrs bareng2 sampe ga bs pisah tempat duduk ckckck, ada yg biasa
aja jalan berdampingan.
Nyatanya, bareng mereka sungguh
pengalaman luar biasa excited dgn segala kebijaksanaan, kekayaan
pengalaman, dan down to earth nya. Baik-baik semua orang2 ini, feeling
blessed met them in the mysterious destiny through traveling. bikin
belajar, membuka, merasakan, dan berfikir ttg byk hal. thanks.
ya semua hal punya siklus. kita bertemu dalam keterasingan, tanpa
rencana, tanpa ruang untuk memilih, tanpa kenal, tanpa tau. bersama
dalam suatu waktu, menghasilkan sebuah moment yang baru disadari saat
perpisahan, euforia bahagia dan sedih menjadi satu, haru. perlahan akan
kembali ke dlm rutinitas masing2, dalam hati diam2 berdecak "semoga bs
bertemu kembali dengan semuanya, entah kapan dmn". gak nge save kontak
siapapun, tp yakin kalo jodoh ga kmn, biarkan semesta bekerja dalam
ruangnya. Dan agak nyesel, knp siklus saya diem merhatiin terlalu lama,
jd GA sempet berekspresi bebas.
No comments:
Post a Comment