Kalau setiap orang adalah kesepian.
kita hidup dalam kesendirian nyatanya.
berada dalam kekosongan.
berjalan berkehidupan mengisi kekosongan. jiwa, hati, pikiran, perasaan, pemahaman.
kita hidup dalam kesendirian nyatanya.
berada dalam kekosongan.
berjalan berkehidupan mengisi kekosongan. jiwa, hati, pikiran, perasaan, pemahaman.
satu bertemu dengan satu, hingga berada dalam suatu kelompok yang saling mengisi.
memendam jati diri, trauma, kesedihan, semua rahasia, aib, rapat-rapat dalam dirinya. menampakan topeng yang telah disepakati dalam monolog diri semenjak awal. bercampur bahkan berbaur dalam tatanan permukaan yang kemudian hilang seiring waktu, ya selesai kepentingan lalu selesai, yg kemudian datang kembali saat perlu. ranah terluar, layaknya berenang dalam luasnya lautan yg berpindah dari satu tempat ke tempat lain. surface. entah hubungannya, pemahamannya, perspektifnya, bahkan value nya.
(sangat) sedikit sekali yang ingin menyelam pada satu poin area yg sama secara mendalam, deep, intimate, saling "telanjang".
banyak teman bukan berarti byk yg suka atau sayang, mungkin kaya/ pny status sosial yg baik/ menguntungkan/ menyenangkan secara permukaan/ takut sesuatu, (takut ga dpt kerjaan/ proyek/ dll)
sedikit teman pun bukan berarti seseorang buruk, dia hanya sadar lebih awal terhadap "kebenaran". mana tmn yg benar2 tulus sayang hingga surga dan mana orang2 sebatas duniawi dalam level permukaan.
pada akhirnya kita saling mengisi kekosongan dan kesepian. saling belajar dan menginspirasi.
merasakan dan memperhatikan di sekitar dalam diam. berfikir dan menganalisa dalam hening. berefleksi kedalam diri. ya anggaplah secuil cerita pengamatan seorang introvert yg dalam diam, diam2 memperhatikan sekitar setiap detiknya.
Paris, 7/4/2016
No comments:
Post a Comment