Pernah tidak kamu merasa sangat berkualitas dan berkompeten untuk sesuatu namun tak dapat kesempatan hanya karena kamu menjadi diri sendiri tanpa banyak atribut nilai jual?
Saat kesempatan hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki pengalaman. Semua berlomba-lomba untuk menjual nilai diri demi sebuah kesempatan namun tidak dengan passion dan kualitas dirinya yg memang benar-benar super superior.
Saat pemberi kesempatan hanya memberi kepada yg sudah memiliki nama dengan segala atributnya. Entah atribut secara sosial, keturunan siapa, pendidikan, record, atau bahkan ilusi nama beken.
Hal yang paling bikin saya salut dari society cycle itu adalah orang yang memberikan kesempatan pertama akan pengalaman pertama kepada orang lain atas landasan insting "ini orang yg tepat".
-----------------
Entahlah, rasanya sedikit sekali orang-orang yang melihat sesuatu melalui mata batin dan intuisinya. Banyak yang pengen instant, like a business, penuh perhitungan untung rugi, yg melihat dari permukaan dan atribut.
Dan pada akhirnya org2 intuitif nan idealis bakal bekerja sendiri untuk memperjuangkan sinarnya dalam bertahan hidup. Lalu tipe orang cari nama dan peluang, berlomba2 berstrategi dgn segala cara untuk survive meski dalam segala kepalsuan, termasuk palsu terhadap diri sendiri, mungkin.
-------------
*wuallahualam bishawab.
hanya mengeluarkan sedikit kegundahan dalam observasi. life.
No comments:
Post a Comment