Monday, November 9, 2015

Biru Ruby

Matahari masih malu muncul, bangun krn kepala berputar, berhasil mengeluarkan semua isi perut hari kemarin lewat mulut berkali2. hasil mabuk di ombak malam menguncang dgn semangatnya. Sailing musim hujan.

Selesai sudah, menahan diri untuk tidak keluar isi perut. diam di deck memperhatikan burung2 berterbangan. sendirian. semua masih dalam mimpinya, tertidur diatas riak air yg masih menyisakan gemuruhnya. seseorang datang dgn sebatang rokok, berdiri disebelah. "udh pny pacar tie?". hah?? the random question i ever heard from stranger. " hahaha belom." dan kembali diam dlm kompleksnya pikiran masing2.

detik dmn menyadari match, sblmnya pertamakali sadar pas pertama liat dan di kota sebelumnya.
Kapal sampai di darat 4 hari kemudian, ada ragu terbesit untuk lanjut dgn org2 saat itu. rasanya pgn pergi aja sendiri ikut mas2 bertato gahar yg ternyata super cheerful dan suka lumba2. Niat urung, krn tak enak dgn teman. alasan klasik. Org itu seperti bs membaca perasaan  dan pikiran meski sy berakting everything going well. "yakin mo pergi ma mrk tie?". sy cm diem aja. ternyata keraguan terjawab dgn adanya seseorang yg berbuat curang. ya sudahlah. msh dlm batas toleransi dlm hati.

--------- tahun demi tahun berlalu

tapi sampe detik ini, msh merasa tertarik dgn org itu, kaya ada sesuatu, ngerasa ada yg match aja tp gatau apa. sampe suatu waktu dia blg rejeki sy bagus, yg saya sadar cm kalo ibu selalu blg: " ibu mah aneh, knp semua yg kamu mau, selalu dapet meski kalo dipikir2 kaya gak mungkin.", Seandainya semua keinginan adalah kebutuhan.

Barusan siang random, nanya org itu, dan terjawab. why i feel match with her. krn kita sama2 biru.
jd inget celotehan tmn sekamar: jiwa2 itu pny kelompoknya masing2, yg sama bakal melembut dan mendekat, yg berbeda akan mengeras dan menjauh dgn sendirinya.

No comments:

Post a Comment