Tuesday, August 11, 2015

Bagaimana bisa

Bagaimana bisa, saya, kita, tidak menjadi apa-apa setelah:

1. setiap daging yang tumbuh dalam badan merupakan hasil kerja keras orang tua

2. setiap helai benang dalam baju  sekolah dari tk hingga kuliah merupakan hasil kerja keras orang tua

3. setiap lembar kerta dalam buku-buku merupakan hasil kerja keras orang tua

4. setiap kemudahan dan keberuntungan merupakan hasil doa-doa orang tua, terutama doa seorang ibu.

5. setiap nafas merupakan harapan orang tua.

Bagaimana bisa, saya, kita, tidak menjadi apa2 setelah apa yang telah orang tua lakukan? setiap detiknya, keringatnya, pikirannya, kerja kerasnya, nafasnya, ada harapan untuk anaknya. Apalagi jika itu semua dilakukan oleh seorang ibu. seorang perempuan yang seharusnya mengurus dan memiliki sensitifitas yang tinggi, bertambah peran ganda, menjadi seorang tulang pungung keluarga, pencari nafkah, membangun benteng diri demi bertaham dalam kejamnya dunia kerja meski harus mengikis rasa sensitifnya yang tanpa disadari membuat gap dan memudarkan ikatan emosional antara anaknya.

Bagaimana bisa, saya, kita, tidak menjadi apa2 setelah apa yang telah dilakukan seorang ibu yang berperan ganda dan menafkahi?

Bagaimana bisa, saya, kita, tidak berbakti sebakti-baktinya?

Bagaimana bisa, saya, kita, tidak menjadi tiket emas ke surga untuk orang tua kita?

#renungan #selfreminder

No comments:

Post a Comment