Aku turun entah diturunkan dari sebuah bus yang tak akan pernah kembali lagi.
Diam menunggu dalam anggan meyakini kalau bus itu akan kembali, mengejar sesekali tak kekejar.
Waktu terus bergulir, bus-bus lain yang menawarkan tempat dan bisa membawa ke perjalanan yang lebih jauh terlewat begitu saja, cuma karena takut jika nanti diturunkan di jalan seperti lalu, adakalanya pula bercampur dengan rasa bahwa bus awal akan datang kembali.
Menjebak diri dalam masalah sendiri. mengharap sesuatu yang seharusnya "let it go" dan "menolak" sesuatu yang datang tulus.
No comments:
Post a Comment