"makanya buktiin"
"kita harus ngebuktiin"
"buktiin"
setiap denger kata itu, selalu muncul pertanyaan: "kenapa harus ngebuktiin hidup kita ke orang lain?". kadang sedih deh ma segala komentar orang ini itu, toh mereka pun gak akan mau tau dan peduli tentang apa yang kita alami, kesusahan, kesedihan, kesepian, segala proses, kerja keras, passion, kebahagian, tujuan, kekhawatiran, segala ketakutan, dan harapan.
"bukan tanggung jawab lo buat ngebuktiin ke orang. Idup idup lo sndiri, they just judge, you re the one who know the truth. Bagaimana lo menghargai kehidupan, itu tanggung jawab lo sama tuhan. Orang lain? Bukan urusan..
Yaa.. orang cuma bisa berpendapat ti.. kemakan stereotipe, gak penting di debat juga, itu dikepala mereka doang, dan kita gk perlu orang2 ky gituu" - respon seorang teman diskusi.
yup! thanks, Y!
No comments:
Post a Comment