Friday, May 23, 2014

Sudut Pandang Muto dalam Film GODZILLA



Film godzilla ini, kalo dipikir-pikir aneh deh...

ceritanya kan cuma 2 buah muto (betina dan jantan) yang hidup kembali dan ingin berkembangbiak bagaimana normalnya makhluk hidup. cm mereka berada di waktu dimana alam sudah berubah menjadi kota dengan padatnya manusia.

krn keadaan tersebut, maka hasrat 2 muto ini dianggap menganggu. nah trs 2 muto ini di bunuh ma godzilla (yg notabene nya satu ras yg tumbuh dalam masa yg sama dgn muto). trs godzillanya dianggap penyelamat kota. hmmm....

(contoh kecilnya) ibaratnya di dunia species manusia cm tinggal 2, yaitu satu perempuan dan satu pria. sebagai makhluk hidup kan dibekali basic instinc dan hasrat untuk mempertahankan diri, salah satunya dengan berkembang biak (ini udh hukumnya lah). Terus tempat 2 orang manusia ini berkembang biak ternyata udah berubah, dipenuhi makhluk lain, misalnya triliunan semut di kamar utuk mereka kawin (dan kamar ini satu-satunya tempat buat berkembang biak, misal), nah manusia ini kan pasti ngusirin si semut2 yg memenuhi kasur dan kamarnya, eh tiba2 ada 1 spesies kingkong (misalnya, krn dna nya dianggap dekat dgn manusia), ngebunuh dua manusia ini karena dianggap menganggu kehidupan semut2 yg bersarang di tmp manusia kawin, trs si gorilla dianggap penyelamat oleh semut2 padahal belum tentu juga niat singorula bantuin semut2. haha
*contoh kasarnya sih hehe....

saya jadi mikir...
1. kadang ada hal2 yg gak salah tp entah dr propaganda mana hal tsb (dlm kasus ini si muto) dibuat dlm sudut pandang sebuah "sebab" kesalahan, pdhl secara objektif mrk justru yg jd korbannya. dan anehnya ada hal lain yang gak ada hubungannya justru menjadi pahlawan untuk sebagian lainnya. padahal masalah sebenernya cm karena alam dan waktu ini berubah dan mereka berada dalam sikon yg udh ga sesuai.

2. ya memang setiap hal pasti memperjuangkan dalam mempertahankan diri dan hal2 lainnya (dalam film ini ttg muto yg ingin berkembang biak, ayah yg ingin kumpul dgn keluarganya, para peneliti yg menjawab rasa penasarannya, para tentata yg pengen negara aman, dll) hanya saja adaptasi dalam sikon menjadi prioritas utama dalam tindakan, salah salah yang awalnya korban malah jadi kambing hitam (pesan impulsif yg saya dapat).

3. alam semesta ini memiliki keseimbangannya sendiri, kadang dalam hal sulit yg perlu kita lakukan adalah sabar, biar waktu yang mejawab dan memulihlan keadaan dengan sendirinya.

No comments:

Post a Comment