Kalau ditanya kehidupan apa yang saya inginkan.
saya kembali bertanya siapa saya dan untuk apa saya diciptakan.
saya kembali bertanya siapa saya dan untuk apa saya diciptakan.
Kalau dimulai dari kehidupan sekarang, ya (harus) beresin apa yang udah dimulai, menghasilkan karya yang manfaatnya kerasa langsung ma orang lain sebelum wisuda. abis itu nikah entah siapa jodoh saya :p
Nikah dengan laki-laki yang sejalan, sepemikiran, satu visi, yang hatinya terikat dengan jiwa saya karena Allah.
Traveling bareng 1-2 tahun, kemudian nulis buku tentang pemahaman dan hal-hal yang didapet selama traveling, memutar uang dari situ. kemudian membuka sebuah usaha publishing, menjadi penulis, menjadi ibu rumah tangga, mengajar anak-anak jalanan dan suami saya bekerja keras pada usahanya untuk menafkahi keluarga agar hidup layak. Membangun rumah tanggga dari nol gapapa, saya mau2 aja, asal dia punya tujuan hidup dan tau arahnya, bertanggung jawab dan termasuk orang yang bertaqwa. merasakan susah senangnya dan merasakan jatuh bangunnya bersama-sama. karena (saya yakin) hal itu akan menjadi sebuah kekuatan dan perekat dalam keluarga. Tinggal di sebuah rumah sederhana namun "lapang". Membebaskan anak-anak untuk memilih hidupnya, terserah mereka mau sekolah atau tidak, mau sekolah disekolahan seperti apa (formal/sekolah alam/apalah) bebas, karena belajar bisa dimana saja dan dari siapapun, yang pasti mereka harus punya tujuan hidup, bekerja keras, konsisten di bidangnya, dan bertanggung jawab (terhadap dirinya, terhadap keluarganya, terhadap amanat Tuhan, terhadap sesama dan lingkungan, dan terhadap apa yang dipilih dan dikerjakannya).
dari segi finansial,
dari segi finansial,
- sekian persen untuk tempat tinggal (kpr, kalo ngontrak dulu, ya tahun pertama aja). alangkah baiknya kalo kpr itu 5-10 tahun, setelah beres cicil mobil 2 tahun. Jadi saat anak mulai besar (7-12 tahun), anggaran yg dulunya buat kpr dan mobil dialihkan untuk biaya pendidikan anak (sekolah formal/informal/biaya petualangannya kalo mereka ga mau sekolah).
- sekian persen ditabung dengan persentasinya. punya 3 jenis tabungan, 1 tabungan gak boleh dipake (rentang waktu 25-30 tahun. untuk masa tua dan biaya nikah anak, meski anak bisa cari uang sendiri, bagaimanapun ortu harus mempersiapkan untuk nikah mah masih tanggungan iya ga sih?), 1 tabungan yang keluar masuk (biaya makan, kehidupan sehari2, uang saku, kesehatan, pakaian, rekreasi, perabot rumah, dsb), 1 tabungan haji.
- sekian persen untuk investasi (sedekah, emas, bisnis).
sebenernya udah pernah ngitung dalam nominal rupiah, stress liat angkanya. hahaha.
aa akupun ingin mencoba mengajar anak jalanan..
ReplyDeletesemoga segera bertemu dengan orang yang sepemahaman yah ti :)
ira? waah maluuuu postingannya dibaca orang yg kenal. hehe
ReplyDeleteaamiin! :)
iya,,ini aku :D entah gimana bisa terdampar ke blogmu uti :D
ReplyDelete